Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengungkapkan bahwa dalam 100 hari pertama pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto, pihaknya berhasil menggagalkan penyelundupan barang ilegal dengan nilai mencapai Rp3,7 triliun.
Upaya untuk mencegah masuknya barang ilegal ini merupakan langkah yang diambil untuk mendukung perintah Presiden Prabowo yang bertujuan untuk memperkuat daya saing produk-produk dalam negeri di tengah persaingan dengan produk asing.
"Ini adalah hasil dari kerja keras seluruh pihak yang terlibat, baik aparat penegak hukum maupun masyarakat yang aktif melaporkan kegiatan mencurigakan," ujar Budi Gunawan dalam sebuah siaran pers di Jakarta, Kamis, 30 Januari 2025.
Budi Gunawan, yang lebih akrab disapa BG, menjelaskan bahwa langkah pencegahan dilakukan melalui Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan yang dibentuk oleh Kemenko Polkam.
Baca juga: Dalam Sepekan Sri Mulyani Cs Tindak 283 Kali Penyelundupan Barang Ilegal Senilai Rp49 Miliar
Desk ini melibatkan berbagai instansi, seperti Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Bakamla, Polri, TNI, Kejaksaan Agung, Kemendag, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kemenperin, serta Badan Karantina Indonesia.
Beberapa barang yang berhasil disita antara lain rokok ilegal, barang elektronik, kosmetik, benih lobster, minuman keras, dan berbagai komoditas lainnya.
Selain menyita barang bukti, pemerintah juga berhasil menangkap 552 orang yang tergabung dalam sindikat perdagangan barang ilegal internasional.
Dengan upaya pencegahan ini, BG berharap peredaran barang ilegal di Indonesia dapat berkurang, sehingga industri dalam negeri dapat tumbuh lebih sehat.
BG juga mengajak masyarakat untuk mendukung pemerintah dalam membantu mencegah masuknya barang ilegal ke Indonesia.
"Pemerintah akan terus memperkuat pengawasan dan penindakan untuk memastikan tidak ada celah bagi para pelaku penyelundupan," ujar BG.
(Sumber: Antara)