Ntvnews.id, Jakarta - Jakarta kembali diterjang banjir akibat curah hujan ekstrem yang mengguyur ibu kota dalam dua hari terakhir. Tingginya intensitas hujan yang mencapai lebih dari 300 milimeter (mm) per hari membuat sistem drainase kota tidak mampu menampung volume air yang berlebih.
Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD Jakarta, Mohamad Yohan, mengungkapkan bahwa kapasitas drainase Jakarta saat ini hanya mampu menampung maksimal 150 mm per hari.
Baca Juga: Kemensos Salurkan Bantuan Rp2 Miliar untuk Korban Banjir di DKI Jakarta
"Sehingga itu overload walaupun rutin dibersihkan petugas Badan Air dan ini pula yang mengakibatkan sejumlah lokasi masih tergenang sampai saat ini," ujarnya dilansir Antara.
Hingga Kamis siang pukul 14.00 WIB, banjir masih menggenangi 34 RT yang tersebar di Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur. Ketinggian air di daerah terdampak bervariasi antara 25 hingga 50 sentimeter.
Ilustrasi banjir/ist
Salah satu ruas jalan yang masih tergenang adalah kawasan Cakung-Cilincing, Jakarta Timur, dengan ketinggian air mencapai mata kaki orang dewasa.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta melalui BPBD telah memberikan layanan bantuan kepada lebih dari 1.944 warga yang terdampak banjir.
Bantuan yang diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan pangan, air bersih, pelayanan kesehatan, serta tempat pengungsian yang layak.
Salah satu lokasi pengungsian yang disiapkan adalah di Rumah Susun Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.
Selain itu, tim petugas masih disiagakan untuk mengantisipasi potensi hujan ringan pada malam dan dini hari, terutama di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Kepulauan Seribu.
Banjir ini menjadi pengingat bahwa upaya peningkatan kapasitas drainase kota serta mitigasi perubahan iklim harus terus dilakukan agar Jakarta bisa lebih siap menghadapi curah hujan ekstrem di masa mendatang.