Ntvnews.id, Jakarta - Kasus kecelakaan yang melibatkan anak seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Kementerian Pertahanan, yang berinisial MSK, yang menabrak beberapa orang dan kendaraan di Jalan Palmerah Barat II, Palmerah, Jakarta Barat pada Senin, 20 Januari 2025, akhirnya diselesaikan secara damai. Mobil yang digunakan MSK berpelat dinas Kemhan 6504-00.
"Kasusnya sudah selesai, diselesaikan dengan cara kekeluargaan," kata Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satlantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Joko Siswanto, saat dihubungi di Jakarta pada Kamis, 30 Januari 2025.
Meskipun MSK sebelumnya sudah ditetapkan sebagai tersangka, ia bersama para korban sepakat untuk menyelesaikan kasus ini secara damai.
"Keputusan untuk 'restorative justice' ini didasarkan pada kesepakatan antara pihak yang terlibat," jelas Joko.
Baca juga: Kemhan Tanggapi Kecelakaan Mobil Dinas TNI yang Tabrak Orang di Palmerah
Para korban yang selamat meskipun mengalami luka akibat tabrakan itu juga hadir dalam pertemuan untuk menyepakati penyelesaian damai.
"Tentunya, mereka (para korban dan pelaku) dipertemukan untuk mencapai kesepakatan," ujar Joko.
Ketiga korban yang bernama TN, S, dan MES, meskipun sempat dirawat di rumah sakit, kini sudah mulai membaik. "Mereka sudah pulang dari rumah sakit," kata Joko.
Joko tidak memberikan komentar terkait dengan biaya kompensasi yang diberikan oleh MSK kepada para korban.
"Jika terkait dengan ganti rugi, itu bukan kewenangan kami. Itu adalah urusan antara keluarga tersangka dan korban. Kami hanya menangani masalah laka lantas. Perkara mengenai perdamaian dan kompensasi bukan bagian dari tugas kami," jelas Joko.
Joko juga mengingatkan pengguna jalan agar lebih berhati-hati dan fokus saat berkendara.
"Patuhi peraturan lalu lintas dan rambu yang ada. Tetap fokus dan hati-hati saat mengemudi," kata Joko.
"Jika merasa mengantuk atau lelah, sebaiknya berhenti dan beristirahat sejenak agar tetap bisa berkendara dengan aman," tambahnya.
Baca juga: Tabrak Mati Pejalan Kaki, Anak PNS Kemhan jadi Tersangka Tapi Gak Ditahan
Korban lain dalam kecelakaan ini, pria berinisial TR, meninggal pada Selasa, 21 Januari 2025, setelah mendapatkan perawatan medis. Jenazahnya telah dipulangkan ke kampung halamannya di Karangampel, Indramayu.
Pihak Kepolisian belum memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi medis TR sebelum meninggal, tetapi Joko menyatakan bahwa TR memang menderita luka berat akibat kecelakaan tersebut.
Selain korban TR, mobil yang dikemudikan oleh MSK juga menabrak sepeda motor yang dikendarai TN, serta mobil yang dikendarai oleh S dan MES, yang juga mengalami luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit.
(Sumber: Antara)