Ntvnews.id, Amerika - Pada Rabu malam, 29 Januari 2025, sebuah pesawat penumpang American Airlines dan helikopter Black Hawk Angkatan Darat AS bertabrakan di udara dekat Bandara Ronald Reagan di Washington.
Pesawat yang membawa 60 penumpang dan empat awak itu, sedang dalam perjalanan dari Kansas. Sementara Helikopter yang diketahui milik Angkatan Darat AS itu sedang dalam penerbangan latihan dan membawa tiga personel militer.
Setelah kecelakaan itu, pesawat penumpang dan heli tersebut jatuh ke Sungai Potomac. Dilaporkan sejumlah korban jiwa sudah ditemukan oleh petugas setempat. Namun, kabar ini menuai tanggapan berbeda dari Presiden Trump ayng baru saja dilantik.
Arsip - Presiden AS, Donald Trump. (ANTARA/Anadolu)
Trump menyalahkan upaya keberagaman di Badan Penerbangan Federal (FAA) karena menurunkan standar bagi pengawas lalu lintas udara. Ia menyalahkan Obama, dengan mengklaim bahwa mereka telah memutuskan bahwa tenaga kerja FAA terlalu berkulit putih
"Saya memiliki teori tentang apa yang terjadi, meskipun penyelidikan masih dalam tahap awal," kata Trump di Ruang Oval, Gedung Putih, pada Kamis, 30 Januari 2025, melansir Times of India.
Trump pun mengecam rival politiknya, Barack Obama karena diduga mempekerjakan staf di bagian penerbangan yang biasa-biasa saja.
Mantan Presiden AS Barack Obama (Der Spiegel)
"Untuk pekerjaan kontrol lalu lintas udara, kita (seharusnya) memerlukan intelijen yang lebih unggul," pungkas Trump.
Ia juga menyalahkan pemerintahan mantan Presiden Joe Biden karena mendorong FAA untuk mempekerjakan pekerja berdasarkan kebijakan keberagaman dan inklusi.
Ia mengklaim hal ini menyebabkan perekrutan orang-orang dengan disabilitas intelektual, kondisi kejiwaan, gangguan pendengaran dan penglihatan, epilepsi, kelumpuhan, dan dwarfisme.
Ketika ditanya mengapa ia menyalahkan kebijakan keberagaman, Trump menjawab "karena saya memiliki akal sehat dan sayangnya banyak orang tidak",