Ntvnews.id, Washington - Petugas evakuasi menemukan 28 jasad di Sungai Potomac, Washington DC, Amerika Serikat (AS). Para korban merupakan para awak dan penumpang dari tragedi tabrakan udara helikopter militer AS, Black Hawk dengan pesawat komersil American Airlines di atas Bandara Internasional Ronald Reagen, Washington DC.
Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, meyakinkan kru helikopter militer Blackhawk yang terlibat dalam tabrakan udara dengan American Airlines merupakan tim berpengalaman. Tim Blackhawk sedang menjalani penerbangan wajib evaluasi malam.
Baca Juga : Trump Salahkan Obama di Kecelakaan Pesawat American Airlines vs Helikopter Black Hawk
"Mereka adalah kru yang cukup berpengalaman, dan mereka tengah menjalankan evaluasi malam tahunan yang diwajibkan. Mereka juga menggunakan kacamata penglihatan malam," ujar Hegseth, Jumat 31 Januari 2025.
Hegseth menambahkan Pentagon memperkirakan penyelidikan akan segera mengungkap apakah helikopter tersebut berada di jalur dan ketinggian yang tepat saat insiden terjadi.
Pada Rabu malam, sebuah helikopter militer AS berawak 3 orang, bertabrakan di udara dengan pesawat jet penumpang regional yang mengangkut 64 orang, saat mendekati landasan di Bandara Internasional Ronald Reagan, dekat Washington, DC. Kedua pesawat kemudian jatuh ke Sungai Potomac.
Baca Juga : 10 Kecelakaan Mengerikan Maskapai AS, Terbaru American Airline Tabrak Helikopter Militer Angkatan Udara
Proses Evakuasi pesawat American Airlines usai Tabrakan dengan Helikopter AU (AFC)
Hingga kini, tim penyelamat telah menemukan 28 jenazah. Otoritas AS menyatakan bahwa mereka tidak memperkirakan adanya korban selamat dalam kecelakaan tersebut.
CEO Otoritas Bandara Metropolitan Washington, John Potter, mengumumkan bahwa Bandara Nasional Ronald Reagan akan kembali dibuka pada Kamis pukul 11.00 pagi waktu setempat (16.00 GMT). (Sumber: Antara)