Viral Rombongan Bocah Asik Ngerokok Depan Orang Tua, Netizen: Generasi Cemas 2045

NTVNews - 3 Mei 2024, 07:01
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Terekam Rombongan Bocah Asik Ngerokok Depan Orang Tua Terekam Rombongan Bocah Asik Ngerokok Depan Orang Tua (Tangkapan Layaar)

Ntvnews.id, Kroya - Merokok banyak menimbulkan banyak bahaya yang dibawa oleh berbagai senyawa kimia yang terkandung di dalamnya, salah satunya nikoti yang bisa sebabkan kecanduan.

Belum lama ini beredar video yang memperlihatkan segerombolan anak bocah yang berjumah 7 sedang asik merokok di sebuah ruang tamu rumah. Video itu diungah oleh akun Instagram @intakrroya_official. 

Terlihat di dalam video yang dibagikan, mereka semua memakai kopiah dan asik menghirup rokok satu per satau. Hal yang mengagetkan ada seorang wanita lanjut usia yang sedang duduk di dekat mereka dan melihat kelakuan bocah tersebut dengan senyum tanpa mempermasalahkannya. 

Terekam Rombongan Bocah Asik Ngerokok Depan Orang Tua <b>(Tangkapan Layaar)</b> Terekam Rombongan Bocah Asik Ngerokok Depan Orang Tua (Tangkapan Layaar)

Hingga tulisan ini dibuat belum diketahui bocah-bocah itu berasal dari mana, dugaan sementara merupakan anak yang tinggal di wilayah kroya, Cilacap, Jawa Tengah. Hal ini sebagaimana video tersebut oleh akun Instagram yang membagikan informasi di wilayah tersebut.

Lantas, video itu juga mengundang banyak komentar pedas dari netizen yang menyangkan aa yang dilakukan pada bocah-bocah tersebut.

 “Generasi Cemas 2045.” Tulis seorang netizen dalam kolom komentar.

Gak pantes buat di tonton apalagi sampai di tiru ya Giys...” Timpal netizen lainnya.

Adapun seorang netizen yang menuliskan kisah bapaknya, kalay rokok merupakan tradisi barang yang diberikan saat lebaran.

“bapak saya dulu kelas 2 di majalengka kalo lebaran di kasih hadiah roko KATANYA sih tradisi.” Ucap netizen. 

Sebagai informasi tambahan, laporan Kementerian Kesehatan RI pada konferensi pers Hari Tanpa Tembakau (HTT) Sedunia 2023 lalu, jumlah perokok di Indonesia meningkat pada periode 2013 hingga 2019, terutama pada usia anak dan remaja yaitu lebih dari 2%.

x|close