Fadli Zon: Sumenep Layak Diakui Sebagai Ibu Kota Keris Dunia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 31 Jan 2025, 14:04
thumbnail-author
Muhammad Hafiz
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Kebudayaan Fadli Zon meresmikan Yayasan Helmi Art Museum dan Besalen Santoso Sera di Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, Kamis (30/1/2025). Menteri Kebudayaan Fadli Zon meresmikan Yayasan Helmi Art Museum dan Besalen Santoso Sera di Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, Kamis (30/1/2025). (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menyatakan bahwa Sumenep layak mendapat pengakuan sebagai "ibu kota keris dunia" saat meresmikan Monumen Keris Aria Wiraraja di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada Kamis 30 Januari 2025.

"Sumenep telah membangun identitasnya sebagai Kota Keris dengan ekosistem yang kuat, di mana lebih dari 600 empu aktif menciptakan lebih dari 2.000 keris setiap bulan yang tersebar ke seluruh Nusantara hingga mancanegara," ujar Fadli dalam keterangan pers kementerian di Jakarta, Jumat.

Keris telah diakui oleh UNESCO sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity pada 2005, serta masuk daftar warisan budaya takbenda dunia sejak 2008.

Baca juga: Menteri Kebudayaan Dukung Tapak Tangan Prabowo Dipajang di Taman Pintar

Monumen Keris Aria Wiraraja: Simbol Kebanggaan dan Pelestarian Budaya

Menteri Kebudayaan menilai bahwa monumen keris yang terletak di Desa Sendang, Kecamatan Pragaan, Sumenep, menjadi simbol kebanggaan, pengakuan, dan pelestarian warisan budaya.

Monumen ini memiliki desain unik:

Tinggi 17 meter,

Dihiasi 45 kelopak bunga, melambangkan hari dan tahun kemerdekaan Indonesia.


Monumen ini dinamai Aria Wiraraja, merujuk pada tokoh penting Madura di era Kerajaan Singosari. Desainnya mengacu pada keris pusaka era Sultan Abdurrahman, yaitu keris luk-9 dengan pamor rojo abolo rojo, yang melambangkan kekuatan dan kebesaran budaya Madura.

Prestasi lainnya, Monumen Keris Aria Wiraraja tercatat dalam Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) sebagai monumen keris tertinggi di Indonesia.

Peresmian Yayasan Helmi Art Museum dan Besalen Santoso Sera

Selain meresmikan monumen, Menteri Kebudayaan bersama Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, juga meresmikan Yayasan Helmi Art Museum dan Besalen Santoso Sera.

"Museum ini tidak hanya menampilkan koleksi keris dengan tata pamer yang apik dan narasi yang jelas, tetapi juga menyediakan akses bagi masyarakat untuk melihat langsung proses pembuatan keris di Besalen Santoso Sera," ujar Fadli.

"Dari satu warisan budaya, berbagai seni berpadu: seni tempa, pahat, lukis, hingga falsafah mendalam di dalamnya," tambahnya.

Dukungan terhadap Perajin Keris dan Ekosistem Budaya

Selama kunjungan di Sumenep, Menteri Kebudayaan juga menyerahkan sertifikat kompetensi panjak, edukator keris, dan pangruti keris kepada para perajin dari Desa Aeng Tong Tong dan Desa Palongan.

Fadli berharap kehadiran monumen dan museum keris dapat semakin memperkuat ekosistem budaya Sumenep.

"Semoga inisiatif ini semakin memperkuat identitas dan jati diri masyarakat, menjadikannya kantong budaya sekaligus pusat ekonomi berbasis budaya," pungkasnya.

(Sumber: Antara)

x|close