Presiden Panama: Kedaulatan Terusan Panama Tak Bisa Dinegosiasikan

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Panama, Jose Raul Mulino, menegaskan bahwa kedaulatan atas Terusan Panama bukanlah sesuatu yang bisa dinegosiasikan. Pernyataan ini disampaikan menjelang kedatangan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, ke Panama.

"Terkait masalah kanal, itu tidak mungkin. Saya tidak bisa berunding, apalagi memulai proses negosiasi terkait kanal. Kanal itu tertutup, itu milik Panama," kata Mulino dalam konferensi pers pada Kamis, 31 januari 2025

Rubio dijadwalkan tiba pada 1 Februari, meskipun hingga kini belum ada konfirmasi resmi mengenai topik yang akan dibahas dalam pertemuannya. Mulino sendiri mengaku belum mengetahui secara pasti tujuan kunjungan tersebut.

Namun, ia berharap dapat mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan dengan Amerika Serikat, terutama dalam hal pemberantasan narkoba—sebuah masalah yang menghabiskan banyak anggaran bagi negaranya.

Baca juga: Panama Bantah Klaim Trump Bahwa AS Akan Ambil Alih Terusan Panama

Pernyataan Mulino ini muncul setelah Presiden AS, Donald Trump, dalam pidatonya pada 20 Januari, menyatakan keinginannya agar Amerika Serikat kembali mengendalikan Terusan Panama. Trump menuding bahwa meskipun terusan tersebut telah diserahkan kepada Panama, operasionalnya diduga dikuasai oleh Tiongkok.

Selain itu, ia juga menuduh Panama memberlakukan tarif yang terlalu tinggi bagi kapal-kapal AS, termasuk kapal angkatan laut mereka.

Menanggapi pernyataan tersebut, Mulino dengan tegas menolak klaim Trump bahwa Terusan Panama seharusnya menjadi milik AS.

Sebagai jalur perairan strategis, Terusan Panama menghubungkan Laut Karibia dengan Samudra Pasifik, memperpendek waktu pelayaran antara Samudra Atlantik dan Pasifik. Terusan ini memainkan peran penting dalam perdagangan internasional, menjadikannya salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia.

(Sumber: Antara)