Ntvnews.id, Washington DC - Ternyata sekitar satu dekade lalu, hampir terjadi kecelakaan pesawat dan helikopter bertabrakan di langit seperti yang terjadi di atas Bandara Nasional Reagan Washington, Kamis kemarin, 30 Januari 2025.
Kala itu, pilot komersial AS Rick Redfern sedang bersiap mendarat di bandara tersebut, ketika ia melihat helikopter Coast Guard berwarna merah terang terbang sekitar 15 meter di atas Sungai Potomac.
Pengendali lalu lintas udara segera memperingatkan pilot helikopter untuk menjauh, dan Redfern mengatakan ia menggunakan manuver mengelak untuk menghindarinya dan mencegah potensi bencana, dan itu terjadi pada siang hari, saat jarak pandang lebih jelas. Demikian dilansir dari Reuters, Jumat, 31 Januari 2025.
Pada malam hari "cahaya dapat membingungkan Anda tentang apa yang Anda kira Anda lihat dan apa yang sebenarnya Anda lihat," kata Redfern.
Tabrakan pada Rabu malam antara helikopter militer Black Hawk dan jet regional CRJ700 milik anak perusahaan American Airlines, yang menewaskan 67 orang, telah membangkitkan kenangan buruk bagi Redfern dan pilot lain yang menghadapi tantangan saat mendarat di bandara Washington.
Pesawat yang mendekati bandara harus menavigasi jalur penerbangan yang tepat dan sempit untuk menghindari wilayah udara terbatas di sekitar Gedung Putih dan Pentagon di dekatnya.
"Belokan dari sisi timur di sepanjang sungai untuk berbelok ke landasan pacu 33 sangat, sangat sempit," kata Redfern, merujuk pada landasan udara yang sama yang dituju jet American Airlines sebelum bertabrakan dengan helikopter militer AS.
Tidak jelas apa yang menyebabkan kecelakaan itu, yang sekarang sedang diselidiki oleh Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS dan Angkatan Darat AS. Kecelakaan udara biasanya disebabkan oleh banyak faktor.
Tujuh pilot AS mengatakan bahwa pendaratan di bandara Reagan unik karena ruang yang padat dan adanya ketidakmampuan untuk berkomunikasi langsung dengan pesawat militer, yang beroperasi pada frekuensi radio yang berbeda.
Bandara ini juga memiliki landasan pacu yang lebih pendek, termasuk landasan pacu 33, yang umumnya diperuntukkan bagi pesawat yang lebih kecil, kata salah satu dari tujuh penerbang.
Bagi pilot, itu berarti melintasi wilayah udara yang sempit, karena pesawat tidak dapat melintasi garis pantai timur Sungai Potomac saat mendekati bandara yang juga secara teratur digunakan oleh militer untuk pelatihan, kata para penerbang.
Helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS yang terlibat dalam tabrakan tersebut sedang dalam penerbangan latihan dan terbang pada ketinggian sekitar 300 kaki saat terjadi kecelakaan, menurut data FlightRadar24.
Untuk menghindari tabrakan dengan pesawat lain, pilot mengandalkan Sistem Peringatan Lalu Lintas dan Penghindaran Tabrakan, yang lebih dikenal sebagai TCAS. Saat TCAS mendeteksi pesawat yang sangat dekat, ia memberikan instruksi kepada pilot untuk menghindari tabrakan, seperti menarik atau menurunkan pesawat, berbelok ke kiri atau ke kanan.
Namun, saat pesawat berada di bawah sekitar 1.100 kaki, TCAS berhenti memberikan instruksi kepada pilot.
"Tidak ada cukup ruang di bawah itu untuk bermanuver," kata pakar keselamatan penerbangan dan mantan pilot maskapai John Nance.