Wamendes: Pak Prabowo Minta Seluruh Kebutuhan MBG Dipasok dari Desa

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Feb 2025, 12:59
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Wamendes Ahmad Riza Patria. Wamendes Ahmad Riza Patria.

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria menyampaikan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto menginstruksikan agar seluruh kebutuhan untuk program makan bergizi gratis (MBG) dipasok dari desa.

"Pak Prabowo meminta agar seluruh kebutuhan MBG dipasok dari desa-desa," katanya di Solo, Jawa Tengah, dikutip dari Antara, Minggu, 2 Februari 2025.

Riza menegaskan bahwa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) harus mulai bersiap dan berperan aktif dalam penyediaan pasokan pangan untuk program MBG.

"UMKM dan koperasi semua jadi prioritas dari Badan Gizi Nasional, harapannya agar desa bisa aktif seperti yang disampaikan presiden," ujarnya.

Baca Juga: Panglima Sebut Hasil Perkebunan TNI Bakal Digunakan untuk Bahan Dasar MBG

Melalui langkah ini, diharapkan perekonomian desa dapat tumbuh hingga 4-7 kali lipat berkat perputaran uang yang semakin meningkat akibat program MBG.

"Oleh karena itu, harapannya seluruh desa siap menyambut program ini, jadi subjek pembangunan desa," tambahnya.

Ia juga berharap program ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Lebih lanjut, Riza menjelaskan bahwa pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Permendes) Nomor 7 Tahun 2023 mengenai Rincian Prioritas Penggunaan Dana Desa, yang mengatur batasan istilah dalam kebijakan tersebut.

"Dalam Permendes, sekurangnya minimal 20 persen untuk ketahanan pangan. Desa mendukung program ketahanan pangan, mendukung swasembada pangan," jelasnya.

Baca Juga: Istana Ungkap Menu Susu Program MBG Diprioritaskan untuk Wilayah Penghasil

Selain itu, Riza mengungkapkan bahwa akan dibentuk desa-desa tematik, seperti kampung cabai, kampung padi, kampung durian, desa ikan gabus, desa ikan patin, dan lainnya.

"Oleh karena itu, semua desa harus punya potensi desa masing-masing untuk dimajukan, bahkan ekspor nantinya. Selama ini juga sudah ada beberapa desa yang punya kemampuan ekspor. Harapannya ke depan semuanya," ujarnya.

Melalui berbagai upaya ini, dalam lima tahun mendatang diharapkan jumlah desa tertinggal dan sangat tertinggal dapat semakin berkurang.

"Kita jadikan desa yang berkembang jadi desa maju dan mandiri," pungkasnya.

x|close