Ntvnews.id, Jakarta - Raffi Ahmad santer dikabarkan berduet dengan Bupati Kendal Dico Ganinduto untuk maju pada pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) 2024.
Kabar tersebut kian memanas dari banyaknya baliho yang bergambar Dico Ganinduto berboncengan dengan Raffi Ahmad mengendarai Vespa kuning dengan tagline "Ngegas Jateng" dan "Jateng Lebih Baik".
Dengan adanya baliho berukuran besar yang bermunculan di sejumlah wilayah di Jateng khususnya Kota Semarang, publik menilai Dico Ganinduto dan Raffi Ahmad bakal maju dalam kontestasi Pilgub Jateng 2024.
Menanggapi hal tersebut, Raffi Ahmad menyatakan baliho yang tersebar itu bukan sebagai ajang mengikuti kontestasi Pilgub Jateng, melainkan untuk memperkenalkan program UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang digagas dirinya dan Dico Ganinduto, yakni "Omah Gede" atau "Rumah Besar" Gerakan Sejahtera UMKM.
Raffi Ahmad juga mengaku belum ada partai politik yang melamarnya sampai dengan saat ini.
"Aku sama Mas Dico kemarin sudah respon. Memang awal niatnya aku benar-benar hanya UMKM aja. Kalau ternyata ini organik dan aspirasinya seperti ini aku juga kaget. Tapi aku senang, yang penting Mas Dico maju, sukses, dan kemanapun langkahnya Mas Dico ya kita support," ujar Raffi Ahmad, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Election, Senin (3/6/2024).
"Jadi memang niatnya benar-benar ingin memajukan UMKM, dan membuka Rojo Sambal. Kebetulan menselaraskan dengan programnya Mas Dico untuk UMKM di Jawa Tengah. 'Ngegas Jateng' itu maksudnya aku 'Ngegas Jateng' untuk UMKM dan ekonomi kreatif," sambung suami Nagita Slavina itu.
Sebelumnya, hasil survei Parameter Politik Indonesia mencatat simulasi duet Dico Ganinduto dan Raffi Ahmad memperoleh elektabilitas tertinggi di Pilkada Jateng 2024.
Survei dilaksanakan pada 15-21 Mei 2024 dengan menggunakan multistage random sampling dengan tingkat margin of error lebih kurang 3,5 persen.
Duet tersebut memperoleh angka 28,3 persen unggul dari Hendrar Prihadi-Taj Yasin Maimoen dengan 25,6 persen, dan Yusuf Chudlori-Sudirman Said di angka 16,4 persen.