Kapal Basarnas Meledak di Maluku, 3 Tewas-1 Wartawan TV Hilang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Feb 2025, 12:18
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Kapal Basarnas meledak saat melakukan operasi penyelamatan. (Dok.) Kapal Basarnas meledak saat melakukan operasi penyelamatan. (Dok.)

Ntvnews.id, Jakarta - Kecelakaan kapal Basarnas terjadi saat operasi search and rescue (SAR) untuk mengevakuasi kapal ikan mati mesin di Perairan Gita, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, Minggu, 2 Februari 2025. Kapal itu meledak pada pukul 22.45 WIT.

Kecelakaan menimpa 11 orang yang berangkat untuk operasi dengan kapal tersebut. Di antara 11 orang tersebut, 1 di antaranya masih dalam pencarian, 3 orang dinyatakan meninggal dunia, sedangkan yang lain dinyatakan selamat.

Satu korban yang masih dalam pencarian adalah Sahril Helmi yang merupakan seorang wartawan televisi swasta.

Sementara tiga korban meninggal dunia yaitu Fadli M. Malagapi (Rescuer), Bharatu Mardi Hadji (Polairud), serta M. Riski Esa (P3K Rescuer).

Lalu korban selamat dalam kecelakaan ini meliputi M. Syahran Laturua (Kasubsie Ops&Siaga), Hamja Djirun (Rescuer), Ryan Azur Sakti Ali (Rescuer), Maretang (Rescuer), Darmanto Rauf (Rescuer), Bripka Irwan Idris (Polairud), serta Bripda Putra Nusantara (Polairud).

Peristiwa ini bermula saat tim SAR gabungan berjumlah 11 personel bergerak dari Pelabuhan Ahmad Yani menuju Perairan Desa Gita menggunakan kapal Rigid Inflatable Boat (RIB) 04 Ternate untuk melakukan evakuasi terhadap 2 orang nelayan yang mengalami mati mesin, Minggu, pukul 20.31 WIB.

Kemudian, pada pukul 23.00 WIT, diterima informasi bahwa RIB 04 terbakar di Perairan Gita. Mereka meminta bantuan evakuasi.

Lalu, pukul 23.05 WIT, Kapal Negara (KN) SAR 237 Pandudewanata bergerak dari Pelabuhan Ahmad Yani Ternate menuju lokasi kecelakaan untuk melaksanakan evakuasi.

Akhirnya, sembilan orang berhasil dievakuasi pada Senin, 3 Februari 2025 pukul 00.45 WIT dengan rincian tujuh korban selamat, dua meninggal dunia, dan dua dalam pencarian.

Selanjutnya, pada pukul 01.15 WIT, satu korban dalam pencarian berhasil ditemukan, atas nama M. Syahran Laturua. Ia berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, selanjutnya dibawa ke Pelabuhan Gita untuk mendapat pertolongan medis.

Kemudian, pada pukul 02.50 WIT, satu korban atas nama M. Riski Esa yang sebelumnya berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat, meninggal dunia dalam perjalanan menuju Pelabuhan Gita.

Lalu, KN SAR 237 Pandudewanata bertolak dari Pelabuhan Gita menuju Pelabuhan Ahmad Yani Ternate pada pukul 03.58 WIT, dengan membawa seluruh korban meninggal dunia dan dua korban selamat, sementara korban lainnya masih dalam perawatan di Puskesmas.

x|close