Ntvnews.id, China - Kisah seorang pria yang mengalami patah tulang paha saat batuk menjadi viral di media sosial. Kejadian yang dialami pria berusia 35 tahun ini mengejutkan dan membingungkan para dokter di Rumah Sakit Rakyat Kedua Provinsi Fujian di China.
Dilansir dari Oddity Central, Selasa, 4 Juni 2024, hal tersebut mengejutkan karena tulang paha dianggap sebagai salah satu tulang terkeras dalam tubuh manusia. Namun, pria asal China ini mengalami patah tulang saat batuk.
Direktur Departemen Ortopedi Rumah Sakit Rakyat Kedua Provinsi Fujian, Dong Zhong, menyatakan bahwa kejadian ini sangat tidak biasa. Biasanya, patah tulang paha pada orang dalam rentang usia pria tersebut disebabkan oleh trauma serius seperti kecelakaan mobil atau jatuh dari ketinggian.
FLU (Istimewa)
Pria yang bernama Ye ini mengatakan kepada dokter bahwa dia merasakan nyeri yang parah setelah batuk keras, tetapi awalnya dia menganggapnya hanya sebagai kram. Namun, kemudian dia mengalami kesulitan berjalan secara tiba-tiba sehingga akhirnya mencari pertolongan medis.
Baca Juga: Putra Influencer Jasmine Yong Meninggal Dunia, Tenggelam di Kolam Hotel
Netizen Tercengang, Influencer Terkenal IniPunya Cucu di Umur 34 Tahun
Hasil rontgen menunjukkan bahwa Ye menderita patah tulang paha. Hasil pemeriksaan juga tidak menunjukkan tanda-tanda adanya trauma fisik. Zhong dan timnya kemudian memutuskan untuk menyelidiki lebih lanjut.
Ia menanyakan pria tersebut tentang kesehatan umum, kebiasaan makan, dan gaya hidup. Selain itu, Zhong juga melakukan tes kepadatan tulang yang memberikan hasil mengejutkan.
Di mana kepadatan tulang Ye mirip dengan pria berusia 80 tahun, dan hal ini tidak biasa, bahkan bagi pria modern yang tidak banyak bergerak.
Baca Juga: 4 Bagian Tubuh Wanita Ini Diamputasi Gegera Flu, Kok Bisa?
Manfaat Mengejutkan Daun Singkong Bagi Kesehatan
Setelah tes memastikan bahwa Ye tidak menderita penyakit tulang apa pun, dokter menyimpulkan bahwa ia memiliki tulang yang sangat rapuh. Kondisi ini akibat kebiasaan minum minuman bersoda, pola makan yang buruk, dan kurang olahraga.
Pria itu menjelaskan kepada dokter bahwa pada dasarnya ia mengganti air yang dikonsumsi sehari-hari dengan minuman manis berkarbonasi. Hal ini menghalangi tubuhnya menyerap kalsium dengan baik, sehingga memengaruhi kepadatan tulangnya.
Di sisi lain, Zhong mengungkap bahwa minuman berbahan dasar cola mengandung asam fosfat yang bergabung dengan kalsium dalam asupan makanan normal untuk membentuk kalsium fosfat setelah masuk ke dalam tubuh. Sehingga sering mengonsumsi minuman tersebut dalam jangka waktu panjang dapat berdampak buruk pada kepadatan tulang.