Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa hingga saat ini terdapat 245 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia yang mendukung program Makan Bergizi Gratis.
"Sementara saat ini ada 245 SPPG tersebar di seluruh Indonesia, sedangkan satuan pelayanan pemenuhan gizi lainnya dilaksanakan secara bertahap," katanya, Senin 3 Febuari 2025.
Baca Juga : Prabowo Mendadak Datangi Sekolah di Pulogadung, Cek Program Makan Bergizi Gratis
Zulhas, panggilan akrab Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, mengungkapkan bahwa pada tahap pertama program Makan Bergizi Gratis untuk pelajar PAUD hingga SMA/sederajat di seluruh Indonesia, pemerintah mengalokasikan anggaran sekitar Rp71 triliun dengan sekitar 15 juta pelajar sebagai penerima manfaat.
Jika pada Agustus atau September 2025 pemerintah menambah anggaran program Makan Bergizi Gratis sebesar Rp140 triliun, Zulhas menyebutkan, jumlah penerima manfaat dapat mencapai sekitar 82 juta pelajar.
Baca Juga : Sri Mulyani Beri Sinyal Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Rp100 Triliun
"Ya kita doakan saja misal Pak Presiden Prabowo Subianto menambah anggaran Rp140 triliun pada September, maka penerima manfaat program MBG bisa mencapai 82 juta penerima," ujarnya.
Zulhas menyatakan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini adalah bagian dari komitmen Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk memastikan anak-anak di Indonesia menjadi cerdas dan kuat, guna mewujudkan Indonesia maju pada tahun 2045.
Baca Juga : Prabowo Konsisten Perjuangkan Makan Bergizi Gratis Sejak 2006
"Jika ada yang tanya ada yang tidak suka dengan menu makan bergizi gratis ini, karena memang sudah ada standar nutrisinya, misalnya sayur dan lainnya," katanya.
Dalam kunjungan kerjanya ke SPPG Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Menteri Zulhas, yang didampingi oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, memantau langsung proses memasak hingga distribusi makan gratis dalam program tersebut.
Program Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto ini bertujuan untuk meningkatkan gizi siswa, dengan harapan bahwa asupan gizi yang terjamin dapat berdampak positif pada peningkatan kecerdasan siswa.
(Sumber Antara)