Fadli Zon Sebut Indonesia Punya Kekayaan Budaya Megadiversity dan Jadi Peradaban Tertua

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Feb 2025, 18:38
thumbnail-author
Muhammad Hafiz
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Museum Muhammadiyah UAD Yogyakarta. Senin (3/1/2025) Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Museum Muhammadiyah UAD Yogyakarta. Senin (3/1/2025) (Antara)

Ntvnews.id, Yogyakarta - Menteri Kebudayaan (Menbud) RI, Fadli Zon, menegaskan bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, bahkan diklaim sebagai yang paling kaya di dunia. Hal ini disampaikan saat kunjungannya ke Museum Muhammadiyah Yogyakarta, Senin 3 Februari 2025.

"Saya melihat kekayaan budaya kita ini luar biasa dari Sabang sampai Merauke, Aceh hingga Papua, sampai Pulau Rote. Sepanjang perjalanan saya keliling sekitar 100 negara, tidak ada kekayaan budaya yang lebih hebat dari Indonesia," ujar Fadli Zon.

Fadli Zon menekankan bahwa kekayaan budaya Indonesia bukan sekadar diversity atau keberagaman, melainkan sudah mencapai tingkat mega-diversity.

Baca juga: Fadli Zon: Sumenep Layak Diakui Sebagai Ibu Kota Keris Dunia

"Jadi saya menyebut ini bukan lagi diversity, tapi sudah mega-diversity karena luar biasa banyak dan beragamnya ekspresi budaya di Indonesia," tegasnya.

Menurutnya, hal ini terlihat jelas dari berbagai ekspresi budaya yang tersebar di seluruh Nusantara, mulai dari seni tradisional, bahasa daerah, arsitektur, ritual adat, hingga artefak prasejarah.

Selain kekayaan budaya, Fadli Zon juga menyoroti peran Indonesia sebagai salah satu pusat peradaban tertua di dunia. Ia mengutip penemuan artefak manusia purba seperti Pithecanthropus Erectus dan Homo Erectus yang sebagian besar ditemukan di Indonesia.

"Lebih dari 100 artefak Homo Erectus di dunia, sekitar 50-60 persen ditemukan di Indonesia, terutama di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Ini membuktikan bahwa Indonesia adalah salah satu pusat peradaban tertua," jelasnya.

Penemuan tersebut tak hanya membuktikan jejak peradaban manusia purba, tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya Nusantara dalam sejarah evolusi manusia.

Fadli Zon juga menyinggung temuan lukisan purba tertua di dunia yang berada di Indonesia, tepatnya di Leang Karampuang, Sulawesi Selatan.

"Lukisan di Leang Karampuang sudah dites usianya sekitar 52.000 tahun. Di Kalimantan dan Sumatera Barat juga ditemukan jejak kehidupan manusia berusia 63.000 sampai 73.000 tahun," ungkapnya.

Temuan ini melampaui usia lukisan gua di Eropa yang umumnya berusia sekitar 30.000–35.000 tahun.

"Dengan teknologi mutakhir, para ahli sepakat bahwa lukisan purba tertua di dunia saat ini ditemukan di Indonesia," tambahnya.

Fadli Zon menegaskan bahwa fakta-fakta tersebut bukan sekadar klaim kosong, melainkan didukung oleh artefak nyata yang telah diteliti secara ilmiah.

"Tidak ada yang bisa memperdebatkan teori tentang kekayaan budaya Indonesia, karena artefaknya memang ada. Temuan ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki jejak peradaban yang sangat panjang," katanya.

Di akhir pernyataannya, Menbud Fadli Zon menegaskan pentingnya melestarikan warisan budaya ini agar dikenal di kancah global. Ia berharap masyarakat Indonesia semakin bangga dengan identitas budayanya.

"Kita harus bangga menjadi bagian dari bangsa yang memiliki mega-diversity budaya dan peradaban tertua. Mari kita jaga, lestarikan, dan promosikan ke dunia," tutup Fadli Zon.

(Sumber: Antara)

x|close