Mengenal TTS, Efek Samping Vaksin COVID-19 AstraZeneca

NTVNews - 3 Mei 2024, 07:57
Habieb Febriansyah
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Vaksin COVID-19 AstraZeneca Vaksin COVID-19 AstraZeneca

Ntvnews.id, Jakarta - Vaksin COVID-19 AstraZeneca kembali menjadi sorotan setelah berbagai tuduhan efek samping serius, termasuk kasus langka sindrom trombosis dengan trombositopenia (TTS). Gugatan massal terhadap raksasa farmasi tersebut semakin memperdalam ketegangan di antara pihak yang pro dan kontra terhadap penggunaan vaksin ini.

Gugatan tersebut bermula dari langkah Jamie Scott yang mengajukan gugatan pada tahun lalu, menuding bahwa ia mengalami cedera otak permanen akibat pembekuan darah setelah menerima vaksin AstraZeneca pada April 2021. Kasus serupa lainnya juga mulai muncul, menggugat bahwa vaksin tersebut menyebabkan kematian dan cedera serius pada puluhan kasus.

Meskipun AstraZeneca secara tegas menentang klaim tersebut, dokumen hukum yang baru-baru ini diserahkan ke Pengadilan Tinggi mengungkapkan pernyataan mengejutkan. Dalam dokumen tersebut, AstraZeneca mengakui bahwa vaksin COVID-19 buatannya dalam kasus yang sangat jarang, menyebabkan TTS.

Apa Itu TTS?

Menurut keterangan Kementerian Kesehatan RI pada Kamis, 2 Mei 2024, Thrombosis with Thrombocytopenia Syndrome (TTS) atau sindrom trombosis dengan trombositopenia adalah kondisi langka yang menyebabkan pembekuan darah dan penurunan jumlah trombosit dalam darah. Meskipun kasus TTS jarang terjadi, gejalanya bisa sangat serius.

Gejala TTS

Menurut berbagai sumber, gejala TTS bisa mempengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk otak dan seluruh tubuh. Gejala-gejala tersebut meliputi sakit kepala parah dan terus-menerus, penglihatan kabur, kesulitan berbicara, serta gejala seperti kesulitan bernapas, nyeri dada, pembengkakan kaki, dan nyeri perut.

Halaman
x|close