Bahlil Hingga Amran Merapat ke Istana

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Feb 2025, 14:21
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta maaf atas meninggalnya seorang warga akibat mengantre LPG 3 kg atau gas melon. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta maaf atas meninggalnya seorang warga akibat mengantre LPG 3 kg atau gas melon. (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengadakan pertemuan dengan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 4 Februari 2025 siang. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo didampingi oleh beberapa menteri, di antaranya Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

Saat dikonfirmasi mengenai pertemuan tersebut, Menteri Pertanian Amran Sulaiman membenarkan hal itu ketika tiba di halaman Istana Kepresidenan Jakarta sekitar pukul 12.53 WIB. Amran, yang mengenakan kemeja batik, menyampaikan bahwa dirinya hadir untuk mendampingi Presiden.

"Mendampingi Bapak Presiden. Beliau mau pertemuan, kami mendampingi. Ya, sepertinya dengan Pak JK," ujar Amran.

Baca Juga: Prabowo Tinjau ke Sekolah Soal MBG, Ini Hasilnya

Namun, ia tidak memberikan rincian mengenai isi pertemuan tersebut dan berjanji akan menyampaikan hasilnya setelah pembicaraan selesai. Selain itu, ia juga tidak memberikan tanggapan saat ditanya apakah pertemuan itu membahas mengenai distribusi liquified petroleum gas (LPG) 3 kilogram.

Tak lama setelah Amran memasuki Istana, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia tiba dengan mengenakan kemeja putih. Sebelumnya, Bahlil melakukan inspeksi mendadak ke beberapa pangkalan LPG 3 kg di Jakarta dan berencana melaporkan hasil temuannya kepada Presiden.

"Saya tadi sidak 'kan ya turun ke lapangan untuk mengecek tentang kondisi terakhir. Alhamdulillah semua sudah mulai melakukan perbaikan yang cukup bagus dan kondisinya tidak seperti kemarin," kata Bahlil.

Baca Juga: Penghematan Ala Prabowo: PNS Nggak Dikasih Jemputan-AC Kantor Mati Sebagian

Ia juga menyampaikan bahwa pengecer LPG 3 kg mulai beroperasi kembali pada hari Selasa ini, namun dengan status baru sebagai subpangkalan. Langkah ini bertujuan untuk menormalkan kembali jalur distribusi gas bersubsidi.

Menurut Bahlil, pengecer yang kini berubah menjadi subpangkalan telah dibekali dengan aplikasi Pertamina bernama MerchantApps Pangkalan Pertamina.

Melalui aplikasi tersebut, lanjutnya, pengecer dapat mencatat data pembeli, jumlah tabung gas yang dibeli, serta harga jualnya. Oleh sebab itu, masyarakat yang ingin membeli LPG 3 kg di pengecer diwajibkan membawa KTP.

x|close