Trump Tak Kasih Jaminan Gencatan Senjata Gaza Bisa Bertahan Lebih Lama

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Feb 2025, 14:51
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Foto udara menunjukkan ribuan rumah porak-poranda akibat serangan udara Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza, Ahad (19/1/2025). Foto udara menunjukkan ribuan rumah porak-poranda akibat serangan udara Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza, Ahad (19/1/2025). ((Antara))

Ntvnews.id, Washington - Pada Senin, 3 Febuari 2025 lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa ia tidak bisa menjamin gencatan senjata di Jalur Gaza akan bertahan, satu hari sebelum pertemuannya dengan pemimpin otoritas Israel, Benjamin Netanyahu, di Gedung Putih.

"Saya telah melihat orang-orang dianiaya. Tidak seorang pun pernah melihat hal seperti itu. Tidak, saya tidak memiliki jaminan bahwa perdamaian akan terwujud," kata Trump, Selasa, 4 Febuari 2025.

Baca Juga: Hamas Kecam Usulan Donald Trump Soal Relokasi Warga Gaza ke Mesir dan Yordania

Trump dijadwalkan untuk bertemu dengan Netanyahu pada hari Selasa, yang menjadi kunjungan resmi pertama pemimpin negara asing ke Gedung Putih sejak ia menjabat bulan lalu.

Media Israel melaporkan bahwa Netanyahu membatalkan rencana pengiriman tim perundingan ke Qatar pada hari Senin untuk membahas fase kedua perjanjian gencatan senjata Gaza, hingga ia bertemu dengan Trump.

Tahap pertama dari perjanjian yang sedang berlangsung melibatkan gencatan senjata selama enam pekan, dengan pembebasan gelombang tahanan oleh Israel dan Hamas, serta penarikan pasukan Israel dari daerah berpenduduk di Gaza.

Gencatan senjata ini dapat diperpanjang selama negosiasi berlanjut untuk mencapai tahap kedua kesepakatan, yang mencakup pembebasan lebih banyak sandera, termasuk tentara Israel. Di tahap kedua, semua pasukan Israel yang tersisa di Gaza diharapkan akan mundur, dan gencatan senjata sementara akan menjadi permanen.

Baca Juga: Indonesia Antisipasi Deportasi Massal WNI Usai Donald Trump Dilantik

Saat ditanya apakah ia akan mendukung aneksasi Israel atas Tepi Barat yang diduduki, Trump mengatakan ia akan mempertimbangkan usulan tersebut.

"Baiklah, saya tidak akan membicarakan hal itu. Negara ini memang kecil dalam hal wilayah," katanya.

"Sebenarnya, wilayah ini cukup kecil, dan sungguh menakjubkan bahwa mereka mampu melakukan apa yang telah mereka lakukan. Jika Anda memikirkannya, mereka memiliki banyak kekuatan otak yang cerdas, tetapi wilayah ini sangat kecil, tidak perlu diragukan lagi," tambahnya.

(Sumber: Antara)

 

x|close