DPR: Pencopotan Petugas Imigrasi yang Pungli WN China jadi Pelajaran Semua Institusi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Feb 2025, 15:35
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Adies Kadir Adies Kadir (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - DPR RI menanggapi oknum aparat Imigrasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) yang diduga melakukan pungutan liar (pungli) terhadap warga negara China. Menurut Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir, langkah tegas Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto mencopot anak buahnya yang terlibat pungli, menjadi pelajaran bagi seluruh institusi.

"Jadi ini pelajaran buat yang lain dan seluruh institusi, bukan hanya berlaku di Imigrasi, (tapi) seluruh institusi kementerian di dalam pemerintahan Presiden Prabowo," ujar Adies usai rapat paripurna di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 4 Februari 2025.

Pencopotan oknum yang diduga melakukan pemerasan terhadap warga negara asing (WNA) itu, jadi bukti ketegasan pemerintah yang tidak menolerir praktik lancung oleh aparat.

"Sudah ditindak sama Menteri, sudah ada tindakan, jadi itu bagus, itu contoh buat yang lain. Era sekarang tidak bisa main-main," kata dia.

Berkaca dari kasus itu, ia mengingatkan kepada seluruh aparat negara agar senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugas.

"Jadi jangan main palak, main peras-peras begitu, ya konsekuensi akan dipecat," ucapnya.

Menurutnya, proses penindakan tegas oknum aparat Imigrasi di Bandara yang di duga melakukan pungutan liar akan dibarengi pula dengan perbaikan sistem imigrasi.

"Iya, otomatis, (sistem) imigrasi memang harus kita optimalkan," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Imipas Agus Andrianto mengaku telah mencopot sekitar 30 pejabat imigrasi Bandara Internasional Soekarno-Hatta buntut dugaan pungli tersebut. Para pejabat yang dicopot juga diperiksa oleh internal Kementerian Imipas.

“Setelah kami terima semua datanya, langsung kami tarik semua (petugas, red.) yang ada di data dari penugasan di Soetta. Kami ganti," uk Agus, Minggu, 2 Februari 2025.

Pencopotan dilakukan imbas adanya informasi dari Kedutaan Besar China di Indonesia mengenai 44 kasus pungutan liar oleh petugas imigrasi Bandara Internasional Soekarno-Hatta kepada warga negara China.

x|close