Komisi XII Apresiasi Prabowo soal Gas 3 Kg, Tapi Dukung Juga Langkah Bahlil

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Feb 2025, 17:12
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Bahlil Lahadalia Bahlil Lahadalia (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Ntvnews.id, Jakarta - Komisi XII DPR RI mendukung upaya Menteri ESDM Bahlil Lahadalia membuat pemberian subsidi gas elpiji 3 kg tepat sasaran. Walau demikian, DPR juga mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang membolehkan pengecer menjual 'gas melon' tersebut.

"Komisi XII DPR RI mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk tetap mengaktifkan kembali pengecer LPG 3 kg bersubsidi per hari ini dalam rangka tetap menjaga rantai distribusi ke masyarakat," ujar Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya, dalam keterangannya, Selasa, 4 Februari 2025.

Pihaknya mendukung pula upaya pemerintah yang dalam hal ini dilakukan Bahlil, untuk membenahi persoalan subsidi agar tepat sasaran, dalam penjualan gas elpiji 3 kg. Diketahui, gas tersebut memang diperuntukkan masyarakat miskin, sehingga harga jualnya disubsidi pemerintah hingga menguras keuangan negara total sebesar Rp 87 triliun.

"Kami juga mendukung langkah pemerintah untuk melakukan perbaikan sistem tata kelola pendistribusian LPG 3 kg agar lebih tepat sasaran," tuturnya.

Walau demikian, upaya perbaikan Bahlil harus disertai dengan stabilitas pasokan ke masyarakat pengguna. Sehingga tak timbul masalah baru.

"Namun dengan tetap memperhatikan rantai pasok dan distribusi tetap stabil untuk masyarakat," tutur anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar itu.

Sebelumnya, Bahlil melarang pengecer menjual gas LPG 3 kg. Hanya agen dan pangkalan yang diperbolehkan menjual secara langsung ke masyarakat.

Hal ini dilakukan guna menghentikan permainan harga gas LPG 3 kg dari pemerintah yang sesungguhnya hanya Rp 16 ribu per tabung, namun dijual lebih dari Rp 20 ribuan. Upaya Bahlil diambil mengacu laporan tahun 2023 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyebut subsidi energi pada gas LPG 3 kg, tak tepat sasaran.

x|close