Mobil dinas Menter Dikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro. (NTVNews.id)
Ntvnews.id, Canbera - Seorang pejabat negara bagian Australia menjadi pusat perhatian pekan ini setelah diketahui menggunakan sopir dinas untuk mengantar dirinya serta teman-temannya ke acara makan siang akhir pekan bulan lalu.
Dilansir dari ABC News, Rabu, 5 Februari 2025, Jo Haylen, Menteri Transportasi New South Wales yang beribu kota di Sydney, akhirnya mengundurkan diri setelah sebelumnya meminta maaf atas tindakannya. Sebelum meletakkan jabatannya, ia juga berjanji akan mengganti biaya perjalanan sejauh 446 kilometer ke Hunter Valley yang berlangsung selama 13 jam.
"Dalam konferensi pers hari ini, saya kembali menegaskan bahwa saya telah melakukan kesalahan. Sebagai manusia, kita tidak sempurna," ujar Haylen.
"Saya mengecewakan masyarakat dan sangat menyesal karena kami dipilih untuk melakukan yang lebih baik dibandingkan pemerintahan sebelumnya." tambahnya.
Baca Juga: Buntut Pungli WN China, Semua Pejabat Imigrasi Soetta Dicopot
Ia mengungkapkan bahwa dirinya telah memberi tahu Premier New South Wales mengenai keputusannya untuk mundur dari jabatan sebagai menteri transportasi. Dalam konferensi pers tersebut, Haylen juga mengakui telah membuat keputusan yang tidak tepat dengan menggunakan sopir dinas untuk kepentingan pribadi.
"Kesalahan saya telah merusak citra pemerintahan. Dunia politik memang penuh tantangan, dan ada ekspektasi yang tinggi terhadap kami," katanya.
Perjalanan ke Acara Makan Siang
Berdasarkan dokumen resmi yang mencatat penggunaan kendaraan dinas, perjalanan sejauh 446 kilometer itu dimulai dari Sydney menuju rumah Haylen di Central Coast, lalu kembali lagi ke Sydney.
Setelah tiba di Central Coast, sang sopir kemudian mengantarkan Haylen dan beberapa temannya, termasuk Menteri Perumahan New South Wales, Rose Jackson, ke restoran mewah di Brokenwood Wines, tempat mereka menghabiskan waktu sekitar tiga jam untuk makan siang.
Mobil dinas Kia Carnival yang dikendarai sopir berangkat dari Sydney pada pukul 8 pagi tanggal 25 Januari dan baru kembali sekitar pukul 9 malam, setelah hampir 13 jam perjalanan.
Premier New South Wales, Chris Minns, menyatakan bahwa meskipun ia tidak akan memberhentikan kedua menteri tersebut, penggunaan fasilitas negara yang dibiayai oleh pajak masyarakat untuk kepentingan pribadi, seperti acara makan siang, adalah "kesalahan besar" yang dapat merusak reputasi pemerintahannya.
Baca Juga: Gak Bisa Sembarangan! Ini Daftar Pejabat yang Berhak Dikawal di Indonesia
"Saya ingin menegaskan bahwa perjalanan tersebut seharusnya tidak terjadi," ujar Minns pada hari Senin.
"Ini adalah kesalahan besar yang telah dilakukan oleh kedua menteri." sambungnya.
Menurutnya, tindakan tersebut berdampak buruk pada citra pemerintahan, dan ia memahami bahwa masyarakat akan sangat kecewa dengan kejadian ini.
"Saya harus bersikap tegas. Tidak akan menutup-nutupinya atau mencoba menyembunyikan kesalahan ini," tegasnya.
Haylen memperkirakan bahwa biaya perjalanan tersebut mencapai AU$750 atau sekitar Rp7,5 juta, yang akan ia bayarkan setelah menerima tagihan dari departemen perjalanan.
Sementara itu, pemimpin oposisi New South Wales, Mark Speakman, mengkritik tindakan Haylen dan menyebutnya sebagai "penghinaan besar" terhadap masyarakat yang membayar pajak. Ia mendesak agar Haylen segera mengundurkan diri.
"Tindakan ini merupakan bentuk penyalahgunaan dana publik yang tidak dapat dibenarkan," ujarnya.
Menanggapi kejadian tersebut, Premier New South Wales mengisyaratkan bahwa aturan mengenai penggunaan kendaraan dinas perlu direvisi.
"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat New South Wales memahami bahwa peraturan harus diubah, terutama untuk mencegah penggunaan dana pajak seperti ini di masa depan," tegasnya.