Paus Minta Megawati Jadi Dewan Penasihat Scholas Occurrentes

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Feb 2025, 12:41
thumbnail-author
Katherine Talahatu
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri bertemu Presiden Global Scholas Occurrentes José María del Corral di Kantor Pusat Global Scholas Occurrentes, Vatikan, Roma, Italia Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri bertemu Presiden Global Scholas Occurrentes José María del Corral di Kantor Pusat Global Scholas Occurrentes, Vatikan, Roma, Italia (Antaranews.com)


Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Kelima RI, Megawati Soekarnoputri, diminta oleh Paus Fransiskus untuk menjadi penasihat Global Scholas Occurrentes, organisasi yang fokus pada pendidikan dan kebudayaan bagi anak muda lintas negara dan agama.

Permintaan tersebut disampaikan oleh Presiden Global Scholas Occurrentes, José María del Corral, saat bertemu Megawati di Kantor Pusat Scholas Occurrentes, Vatikan, Roma, Italia, pada Selasa, 4 Februari 2025.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, mereka juga membahas hubungan panjang antara Vatikan dan Presiden Pertama RI, Soekarno, yang merupakan ayah Megawati. Ia bahkan menyinggung kembali dialognya dengan Paus saat berkunjung ke Vatikan pada akhir 2023.

Setelah menerima surat resmi dari Paus yang memintanya membantu Scholas, Megawati memberi sinyal siap memenuhi permintaan tersebut dan ikut berkontribusi dalam misi organisasi ini.

"Saya merasa terhormat diminta membantu Scholas Occurentes," ujar Megawati dan menyatakan dia siap hadir kembali datang ke Vatikan untuk berdiskusi soal pendidikan dan kemanusiaan.

"Ini rumah Anda, Madame," balas Jose Maria. 

Baca juga: Megawati Undang Mantan Wapres AS, Al Gore untuk Bahas Perubahan Iklim dengan BRIN

Megawati tak kuasa menahan air mata saat mengenang perjuangan Soekarno dan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. Ia juga menyoroti bagaimana banyak orang di era sekarang seolah mengabaikan hati nurani.

Di sisi lain, José María del Corral menjelaskan bahwa Paus Fransiskus baru saja mendirikan Universitas Makna (The Universidad del Sentido), sebuah universitas otonom di Vatikan yang dikelola oleh Scholas Occurrentes. Dalam kesempatan itu, ia menawarkan 100 beasiswa bagi pelajar Indonesia yang ingin bergabung.

Pada pertemuan tersebut, Megawati hadir bersama putranya, Mohamad Rizki Pratama, serta putrinya yang juga Ketua DPR RI, Puan Maharani. Hadir pula anggota DPR RI Ahmad Basarah, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, Duta Besar Indonesia untuk Tunisia Zuhairi Misrawi, Guru Besar Universitas St. Petersburg Connie Rahakundini Bakrie, serta Wakil Kepala BPIP Rima Agristina. Sementara itu, José María didampingi oleh Fr. Marcin Schmidt.

Menjelang akhir pertemuan, José María memberikan Megawati topi putih berlogo Scholas, sementara Fr. Marcin Schmidt menyerahkan plakat kepadanya. Sebagai tanda apresiasi, Puan Maharani menghadiahkan miniatur batik kepada José María. Momen tersebut diakhiri dengan sesi foto bersama Megawati, Puan, dan Pratama. 

Baca juga: Megawati Bakal Temui Paus Fransiskus di World Leaders Summit

Anggota DPR RI Ahmad Basarah mengungkapkan bahwa sebelum pertemuan ini, Megawati telah menerima audiensi José María di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, pada 2 Oktober 2024. Menurut Basarah, Megawati sangat menghargai peran Scholas Occurrentes dalam menghadirkan pendidikan yang inovatif, membebaskan, serta menanamkan nilai toleransi sejak dini.

Tak hanya itu, Megawati juga diminta untuk menjabat sebagai Chairperson of Advisory Board Scholas Occurrentes yang akan segera dibentuk di Indonesia.

"Permintaan ini sampaikan secara langsung saat pertemuan di Jakarta," tambah Basarah. 

Gerakan pendidikan global yang digagas Paus Fransiskus sejak masih menjabat sebagai Uskup Agung Buenos Aires meminta Megawati untuk memberikan saran dan arahan dalam pengembangan Scholas di Indonesia.

“Advisory Board akan beranggotakan tokoh-tokoh nasional dengan latar belakang yang berbeda, mewakili kelompok budaya dan agama di Indonesia,” katanya.

Ia menyebutkan bahwa tugas dan fungsi Advisory Board akan dirancang kemudian. Namun, secara umum, perannya mencakup mempromosikan keberadaan Scholas di Indonesia, mendukung visi dan misi Scholas, serta memberikan masukan dalam menyelesaikan berbagai tantangan yang dihadapi.

“Memperluas jaringan Scholas melalui perencanaan program dan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat,” jelas dia 

Scholas Occurrentes merupakan gerakan pendidikan global yang digagas oleh Paus Fransiskus pada tahun 2001, saat ia masih menjabat sebagai Uskup Agung Buenos Aires.

Kembali di luncurkan secara global pada tahun 2013 yang terletak di kantor pusat di Roma. Adapun, semboyan Scholas Occurentes adalah “Towards an Education Without Borders”. 

(Sumber: Antara)

x|close