Ntvnews.id, Jakarta - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memanggil perusahaan air minum dan operator angkutan barang menyusul kecelakaan beruntun di Gerbang Tol (GT) Ciawi, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Selasa 4 Febuari malam.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Ahmad Yani, menyatakan bahwa insiden tersebut melibatkan satu truk bermuatan galon dengan nomor polisi B 9235 PYW serta lima kendaraan minibus lainnya.
Baca Juga: Kapolda Jabar: 7 Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Tol Ciawi, Ada Minibus dan Sedan
Menindaklanjuti kejadian itu, pihaknya tengah berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait.
"Sebagai langkah lanjutan, kami akan memanggil seluruh pimpinan perusahaan air minum dan operator angkutan barang," ujar Yani, Rabu, 5 Febuari 2025.
Meski belum menentukan jadwal pemanggilan, Yani menegaskan bahwa langkah ini pasti akan dilakukan.
Saat ini, Kemenhub sedang berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk mengumpulkan data dan menyusun kronologi kejadian.
Hasil dari koordinasi ini akan digunakan sebagai dasar pembinaan lebih lanjut, dengan melibatkan seluruh pihak terkait guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan inspeksi keselamatan serta mengedukasi perusahaan pengangkut air minum yang beroperasi di jalur Sukabumi-Jakarta mengenai penerapan manajemen keselamatan.
Baca Juga: Kemenhub: Uji Berkala Truk Kecelakaan di GT Ciawi Masih Aktif
"Kemudian kami juga akan terus melakukan pembinaan terhadap pengemudi melalui diklat pengemudi terutama terkait tata cara mengemudi yang benar serta tata cara pengecekan rem sebelum melakukan perjalanan," imbuh Yani.
Berdasarkan data dari Mitra Darat, truk dengan nomor polisi B 9235 PYW tercatat memiliki status uji berkala yang masih berlaku hingga 11 Mei 2025.
Kemenhub menegaskan kepada seluruh perusahaan angkutan barang untuk selalu memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima sebelum dioperasikan.
"Sehingga dapat meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan," kata Yani.
Sementara itu, Korlantas Polri mengerahkan tim Traffic Accident Analysis (TAA) ke lokasi kecelakaan fatal di gerbang Tol Ciawi, Kota Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: Buntut Kecelakaan Maut di Tol Ciawi, Kemenhub akan Panggil Pemilik Truk
“Pagi ini kita meluncurkan tim TAA untuk lebih memastikan lagi walaupun tadi malam kita sudah olah TKP,” kata Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso.
Ia menyebutkan bahwa tim TAA terdiri dari 10 personel gabungan Korlantas Polri dan Polda Jawa Barat. Mereka akan terjun langsung ke lokasi kejadian untuk menyelidiki serta mengidentifikasi penyebab kecelakaan.
“Pagi ini, nanti kita sekitar jam 09.00 WIB, kita akan langsung olah TKP,” ujarnya.
Diketahui, terjadi kecelakaan maut di gerbang Tol Ciawi pada Selasa 4 Febuari malam, sekitar pukul 23.30 WIB yang menyebabkan tewasnya delapan orang dan 11 orang luka-luka.
(Sumber: Antara)