Jokowi Larang Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Jun 2024, 14:02
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Poster Budi Djiwandono-Kaesang Pangarep. Poster Budi Djiwandono-Kaesang Pangarep.

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum PSI (Partai Solidaritas Indonesia), Kaesang Pangarep yang merupakan anak dari Presiden Jokowi akhir-akhir ini jadi perbincangan publik karena diisukan bakal maju di Pilkada Gubernur Jakarta.

Tetapi ternyata ada cerita penolakan yang dilakukan Jokowi perihal isu itu, hal ini diungkapkan oleh ketua umum PAN (Partai Amanat Nasional) Zulkifli Hasan yang sering disapa Zulhas.

"Tadi saya tanya sama Bapak (Jokowi) habis rapat, 'Pak, gimana kalau Kaesang maju wagub Jakarta?'. 'Waduh', gitu, 'Jangan Pak Zul', katanya," ujar Zulhas di DPP PAN kepada awak media, Jakarta Selatan, Senin, 3 Juni 2024.

Ia kemudian menekankan kalau itu merupakan jawaban yang dilemparkan oleh Jokowi.

Zulkifli Hasan atau Zulhas <b>(Antara)</b> Zulkifli Hasan atau Zulhas (Antara)

"Iya (jawaban) Pak Jokowi tadi," lanjutnya.

Baca Juga: Beli Gas 3 Kg Pakai KTP, Mendag Zulhas: Dulu Ibu-ibu Beli Minyak Dibatasi 2 Liter Bisa

Berebut Kursi Wali Kota Solo, Teguh Prakosa Siap Gantikan Gibran 

Lanjutnya, Zulhas mengungkapkan bahwa dirinya pernah mengusulkan Kaesang untuk maju Jakarta setahun lalu, karena dia menganggap Jakarta berkaitan dengan anak muda.

"Kaesang kan anak muda, saya malah sudah pernah ngusulkan dulu, 'Pak saya kan pernah ngusulkan dulu, setahun lalu, gimana Pak kalau Jakarta anak muda saja gitu kan, Kaesang'. Setahun lalu kalau tak salah," ucapnya. 

Zulhan juga mengungkap bahwa saat ini Kaesang kondisinya sudah miliki peluang untuk maju pilkada Jakarta, sesuai putusan Mahkamah Agung (MA) yang berkaitan dengan batas usaia kepala daerah. Tetapi Jokowi tetap kekeuh melarang Kaesang maju. 

"Dulu kira-kira begitu. 'Sekarang sudah bisa, Pak' tadi saya bilang, iya terus siapa yang anu katanya gitu, yang apa itu yang gugat, gitu yah. 'Sekarang udah boleh Pak, digugat'. 'Jangan Pak Zul', kira-kira itu," pungkas Zulhas.

x|close