Indonesia Menyuarakan Protes Keras atas Usulan Relokasi Warga Palestina dari Gaza

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Feb 2025, 12:49
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Arsip foto - Massa aksi melakukan takbir saat mengikuti kemerdekaan Palestina di Silang Monas, Jakarta, Senin (2/12/2024) Arsip foto - Massa aksi melakukan takbir saat mengikuti kemerdekaan Palestina di Silang Monas, Jakarta, Senin (2/12/2024) ((Antara) )

Ntvnews.id, Jakarta - Indonesia mengutuk keras segala upaya maupun wacana apapun untuk secara paksa merelokasi warga Palestina dari tanah airnya ataupun mengubah komposisi demografis wilayah Palestina yang diduduki Israel.

“Tindakan semacam itu akan menghambat terwujudnya Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat sebagaimana dicita-citakan oleh Solusi Dua Negara berdasarkan perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Rabu 5 Febuari 2025.

Baca Juga : Presiden Palestina Mahmoud Abbas Desak Sidang Darurat DK PBB untuk Hentikan Serangan Israel

Menurut pernyataan tertulis Kemlu RI di dalam media sosial, Indonesia terus menyerukan kepada komunitas internasional untuk memastikan hukum internasional senantiasa dipatuhi terkait isu Palestina.

Hak rakyat Palestina untuk menentukan nasibnya sendiri serta hak dasar mereka untuk kembali ke tanah air mereka juga harus dijamin, tegas Kemlu RI.

Menurut pernyataan tertulis dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI yang dipublikasikan melalui media sosial, Indonesia terus mendesak komunitas internasional untuk memastikan agar hukum internasional selalu dihormati, terutama dalam isu Palestina.

Kemlu RI menegaskan bahwa hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib mereka sendiri serta hak mereka untuk kembali ke tanah air mereka harus dijamin.

Indonesia juga menegaskan kembali bahwa satu-satunya cara yang benar untuk mencapai perdamaian abadi di Palestina dan Timur Tengah adalah dengan menyelesaikan akar penyebab konflik.

Baca Juga : Trump Resmi Larang Atlet Transgender Berkompetisi di Olahraga Putri

Akar penyebab konflik ini, menurut Kemlu RI, adalah pendudukan ilegal dan berkepanjangan oleh Israel di wilayah Palestina.

Pernyataan ini muncul setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Selasa 4 Febuari, menyatakan bahwa AS berencana untuk mengambil alih Jalur Gaza, sambil menyebutkan bahwa relokasi warga Palestina dari Gaza akan bersifat "permanen".

Trump mengklaim bahwa warga Gaza sebenarnya tidak ingin kembali ke Gaza dan hanya melakukannya karena mereka tidak punya pilihan lain.

"Jika mereka punya pilihan, pasti mereka memilih untuk tidak kembali ke Gaza dan tinggal di tempat lain yang lebih indah dan lebih aman," kata Trump saat bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Juga : Lebih dari 61.700 Warga Palestina Tewas dalam Perang Israel

Pada 25 Januari, Trump mengusulkan agar warga Gaza dipindahkan ke Mesir dan Yordania. Namun, kedua negara tetangga Palestina tersebut menolak usulan tersebut.

Hamas, kelompok perlawanan Palestina yang menguasai Gaza, juga mengutuk usulan ini dan menyebutnya sebagai "peran serta AS dalam kejahatan" yang dilakukan oleh Israel. 

(Sumber Antara) 

x|close