Ntvnews.id
Ia menegaskan bahwa teknologi ini sudah ada dan telah diterapkan di berbagai negara lain. Oleh karena itu, Sufmi Dasco mendorong pengelola jalan tol untuk mengadopsi teknologi yang lebih maju demi keselamatan pengguna jalan.
"Kita mungkin menyarankan kepada pemerintah untuk tidak atau meninggalkan pemakaian sistem tap, yang dia harus berhenti," kata Dasco di Kompleks, Parlemen, Jakarta, Kamis 6 Febuari 2025.
Setelah diteliti, Sufmi Dasco Ahmad menyatakan bahwa kecelakaan-kecelakaan tersebut sering kali disebabkan oleh masalah rem blong. Ia menekankan pentingnya pemeriksaan berkala untuk semua kendaraan yang melintasi jalan tol, termasuk angkutan umum dan truk, guna memastikan keselamatan di jalan raya.
Baca juga: Profil Reda Manthovani, Jamintel yang Viral Disebut Saudara Sufmi Dasco Ahmad
"Makanya setiap pemberian kir dan lain-lain itu tetap harus dijaga, dan saya pikir kelalaian di undang-undang lalu lintas itu kan juga sudah ditentukan sanksinya," kata dia.
Kecelakaan lalu lintas yang mengerikan terjadi di Gerbang Tol Ciawi, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 4 Februari 2025, sekitar pukul 23.30 WIB. Insiden ini diduga disebabkan oleh truk yang mengalami rem blong, yang mengakibatkan kerusakan parah pada bangunan gerbang tol dan beberapa korban tergeletak di aspal dalam kondisi memprihatinkan.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Eko Prasetyo, mengungkapkan bahwa tragedi tersebut merenggut nyawa delapan orang, sementara sebelas lainnya mengalami luka-luka.