KKP Sebut Giant Mangrove Wall Jakarta Punya Manfaat Lingkungan yang Besar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Feb 2025, 16:02
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Arsip foto - Wisatawan berjalan di antara pohon mangrove di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, Jakarta, Sabtu (7/12/2024) Arsip foto - Wisatawan berjalan di antara pohon mangrove di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, Jakarta, Sabtu (7/12/2024) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan rencana untuk menggabungkan pembangunan tanggul laut raksasa (Giant Sea Wall) dengan penanaman mangrove, sehingga menciptakan "Giant Mangrove Wall" di Jakarta.

Langkah ini dianggap sebagai solusi bijak dengan banyak manfaat, salah satunya untuk mencegah banjir rob, Kamis 5 Febuari 2025.

Baca Juga: Pemprov DKI Akan Bangun Giant Mangrove Wall untuk Lindungi Jakarta

Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut KKP, Muhammad Yusuf, mengatakan bahwa Pemerintah DKI Jakarta telah memutuskan untuk mengombinasikan Giant Sea Wall dengan tanaman mangrove. 

Salah satu contoh penerapan adalah dengan adanya kolam retensi dalam tanggul tersebut, yang dapat menampung air dan mengisi ruang kosong di bawah tanah yang sebelumnya diambil airnya.

Menurut Muhammad Yusuf, pembangunan tanggul ini, terutama jika dikombinasikan dengan mangrove, dapat menyelesaikan berbagai masalah di pesisir utara (Pantura) Jawa. DKI Jakarta, dengan membangun Giant Sea Wall, berupaya mengatasi masalah penurunan tanah yang semakin parah serta banjir rob yang semakin besar.

Baca Juga: Freeport Indonesia Pulihkan Ekosistem Mangrove Lewat Program Mangrove for Life

Konsep ini diyakini dapat memberikan solusi lebih cepat dibandingkan dengan metode yang mengandalkan penanaman mangrove semata, yang mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk menunjukkan hasil.

Contoh seperti yang terjadi di Semarang, yang juga mengalami penurunan tanah dan banjir rob akibat pengambilan air tanah berlebihan, menunjukkan pentingnya solusi cepat dan efektif.

Penanaman mangrove di pesisir Jakarta memiliki banyak manfaat, seperti mengurangi abrasi dan mencegah infiltrasi air laut ke sumber air tawar, seperti air tanah.

Muhammad Yusuf menambahkan bahwa mangrove juga membantu memperbaiki kualitas air yang tercemar, menyerap karbon, dan menyediakan habitat bagi berbagai makhluk laut.

Baca Juga: Ekowisata Hutan Mangrove Purba Jerowaru: Bangkitkan Ekonomi Lombok Timur

Oleh karena itu, penerapan konsep "Giant Mangrove Wall" di Jakarta akan memberikan banyak manfaat lingkungan.

Sebagai informasi, pembangunan tanggul laut raksasa di pesisir utara Jakarta, yang dirancang untuk mencegah banjir rob dan mengatasi abrasi serta penurunan permukaan tanah, sedang berlangsung.

Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung, menyatakan keseriusannya dalam mengembangkan Giant Sea Wall dengan penanaman mangrove di atasnya. 

Pemerintah pusat bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah membangun tanggul tersebut sepanjang 11,2 kilometer, yang akan menjadi "Giant Mangrove Wall."

Pramono Anung juga menekankan pentingnya perawatan mangrove di Jakarta Utara untuk mengatasi abrasi dan penurunan permukaan tanah yang semakin serius.

(Sumber: Antara) 

x|close