Korea Selatan Berlakukan Aturan Baru untuk Mengatur Penggunaan DeepSeek

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Feb 2025, 16:55
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Logo DeepSeek, perusahaan AI asal China Logo DeepSeek, perusahaan AI asal China ((Antara) )

Ntvnews.id, Karachi, Pakistan - Korea Selatan pada Kamis, 6 Februari 2025, mengumumkan pembatasan baru terhadap penggunaan chatbot AI China, DeepSeek, di kalangan pejabat pemerintah, terkait kekhawatiran tentang pengumpulan data.

Terbaru, Kementerian Lingkungan Hidup negara tersebut memblokir akses ke DeepSeek karena "berbagai alasan teknis," menurut laporan, Kamis, 5 Febuari 2025.

Baca Juga: China Komplain ke WTO soal Pemberlakuan Tarif Tambahan AS

Kementerian tersebut telah memblokir akses ke DeepSeek melalui PC yang terhubung ke internet, namun tidak mengambil tindakan serupa terhadap AI generatif lainnya seperti OpenAI dan ChatGPT.

Kementerian Keuangan juga berencana untuk menerapkan langkah serupa.

"Karena berbagai kekhawatiran teknis yang muncul mengenai DeepSeek, baik dari dalam maupun luar negeri, kami berencana untuk memblokir akses ke layanan ini pada PC yang terhubung ke jaringan eksternal," kata seorang pejabat dari Kementerian Keuangan.

Baca Juga: AS Resmi Terapkan Tarif 25% untuk Kanada, Meksiko dan China, Dampaknya Makin Luas!

Keputusan ini merupakan bagian dari langkah pemerintah untuk membatasi akses ke layanan AI dari China guna mencegah potensi kebocoran informasi sensitif melalui layanan tersebut.

Keputusan ini diambil sehari setelah akses ke layanan tersebut dibatasi pada komputer yang ada di kementerian luar negeri, perdagangan, dan pertahanan di Korea Selatan.

Baca Juga: Para Pebisnis China Menentang Kenaikan Tarif AS

DeepSeek, yang menarik perhatian sejak diluncurkan bulan lalu, telah mengesankan para ahli industri dengan kinerjanya yang tinggi dan biaya yang relatif rendah dibandingkan dengan layanan pesaing.

Namun, karena kekhawatiran mengenai praktik keamanan dan pengelolaan data, banyak negara yang memberlakukan pembatasan terhadap layanan tersebut.

(Sumber: Antara) 

x|close