Ntvnews.id
"Untuk tindak lanjut, memastikan identitas jenazah tersebut, dilakukan pemeriksaan deoxyribonucleic acid (DNA) dengan mengambil sampel pada saat pemeriksaan," kata Kepala RS Polri, Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono, saat ditemui di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis.
Untuk mengetahui identitas dan sebab kematian, RS Polri juga mengambil sampel ante mortem dari anak korban.
Hingga saat ini, pemeriksaan DNA masih dilakukan di Biro Laboratorium Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri.
Baca juga: RS Polri Terima 12 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi
"Ya, memang tadi tindak lanjutnya memastikan identitas jenazah, kita mengambil sampel ante mortem, yaitu anak korban," ujar Prima.
Tim identifikasi melibatkan penyidik Polres Metro Bekasi, Urusan Kesehatan (Urkes) Polres Metro Bekasi, dokter forensik dan teknisi forensik RS Polri, dokter gigi forensik, tim kedokteran forensik RSCM FKUI, dan tim DNA Pusdokkes Polri.
Polres Metro Bekasi menemukan kerangka di rumah tersangka berinisial S, yang diduga membunuh wanita berinisial SP di Kampung Cikoronjo RT 001/RW 005, Desa Sindang Mulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada Senin 3 Febuari 2025.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Polisi Mustofa, mengatakan penemuan tersebut berdasarkan keterangan tersangka yang mengaku telah melakukan pembunuhan pada tahun 2022.
Baca juga: RS Polri Terima 16 Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza
"Pada tahun 2022, pelaku melakukan pembunuhan terhadap istri sahnya berinisial AM. Tersangka ini memiliki dua istri, istri pertama nikah siri, sedangkan istri kedua (AM) nikah resmi," katanya.
Tersangka menikah di Banyumas. "Kemudian, peristiwa pembunuhannya terjadi sekitar awal November 2022," kata Mustofa saat dikonfirmasi, Rabu 5 Febuari 2025.
Berdasarkan pengakuan tersangka, Tim Polres Metro Bekasi Kota melakukan pengecekan di sekitar rumah tersangka dan menemukan kerangka di belakang rumah, tepatnya di lubang tangki septik.
(Sumber: Antara)