Siswi SMA di Sidoarjo Laporkan Ayah Kandung Gegara Tak Dinafkahi Selama 10 Tahun

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Feb 2025, 09:21
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Anak Laporkan Ayah Gegara Tak Dinafkahi Anak Laporkan Ayah Gegara Tak Dinafkahi (Instagram @nyinyir_update_official)

Ntvnews.id, Sidoarjo - Seorang siswi SMA asal Sidoarjo, Jawa Timur, berinisial IV (16), melaporkan ayah kandungnya ke Polda Jawa Timur setelah merasa ditelantarkan selama 10 tahun. IV saat ini tinggal bersama ibunya di Desa Beciro Ngingor, Sukodono, Sidoarjo.  

Ia mengungkapkan kekecewaannya karena ayahnya yang tinggal di Yogyakarta tidak pernah memberikan nafkah atau perhatian. Menurut IV, sejak tahun 2015, ia tidak menerima bantuan nafkah dari sang ayah. 

Ia bahkan sering kali menghubungi ayahnya melalui pesan WhatsApp untuk meminta biaya sekolah, tetapi jarang mendapatkan respons positif. Salah satu pengalaman pahit yang ia alami adalah ketika meminta uang untuk biaya perbaikan ponsel pada bulan Desember 2024, namun yang diterima justru umpatan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by TIDAK PUNYA SECOND ACCOUNT (@nyinyir_update_official)

“Kamu jangan selalu merepotkan orang tua, seorang anak harus mandiri yang membanggakan orang tua,” ujar IV menirukan kata-kata sang ayah, seperti dilansir dari akun Instagram @nyinyir_update_official pada Jumat, 7 Februari 2025.

Meskipun ayahnya tidak memberikan dukungan, IV berusaha untuk mandiri dengan membantu ibunya. Setiap hari, ia bekerja keras menjual gorengan yang ia buat sendiri untuk mendapatkan uang saku. 

“Setiap malam saya menyiapkan adonan gorengan, lalu pagi-pagi sekali saya bangun untuk menggorengnya, kemudian saya bawa ke sekolah untuk dijual,” ungkap IV. Ia merasa tidak malu untuk mendapatkan uang dengan jerih payahnya sendiri.

Anak Laporkan Ayah Gegara Tak Dinafkahi <b>(Instagram @nyinyir_update_official)</b> Anak Laporkan Ayah Gegara Tak Dinafkahi (Instagram @nyinyir_update_official)

Meskipun begitu, perasaan kecewa terhadap sang ayah yang tidak memperhatikan dirinya dan adiknya semakin mendalam. IV memilih untuk menyendiri dan menyimpan rasa sakit hatinya dalam diam. Akhirnya, ia merasa langkah terakhir yang bisa diambil adalah melaporkan sang ayah ke pihak berwajib.

“Saya tahu melapor ke polisi itu tidak mudah, tetapi saya harus memperjuangkan hak saya sebagai anak. Saya hanya meminta nafkah yang wajar untuk memenuhi kebutuhan hidup saya yang selama ini tidak pernah diberikan,” tegas IV.

Kasus ini menggugah perhatian masyarakat tentang tanggung jawab orang tua terhadap anak dan pentingnya perhatian serta dukungan keluarga dalam mendukung tumbuh kembang anak, baik secara materi maupun emosional.

x|close