Kecelakaan Helikopter di Bentong Gara-gara Gagal Mendarat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Feb 2025, 16:10
thumbnail-author
Muhammad Hafiz
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Tangkapan layar - Video dari helikopter Bell 206L4 yang terbakar di lokasi pendaratan dekat Bentong, Pahang, Malaysia, Kamis (6/2/2025). Tangkapan layar - Video dari helikopter Bell 206L4 yang terbakar di lokasi pendaratan dekat Bentong, Pahang, Malaysia, Kamis (6/2/2025). (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Polisi Malaysia mengungkap hasil penyelidikan awal terkait kecelakaan helikopter Bell 206L4 yang terjadi di Batu 9, Jalan Lama Bentong-Kuala Lumpur, Pahang, pada Kamis sekitar pukul 10.20 waktu Malaysia (09.20 WIB). Insiden ini diduga terjadi akibat kegagalan saat mendarat, di mana helikopter tersebut kehilangan kendali sekitar tiga kaki dari titik pendaratan.

Pusat Kendali Distrik (DCC) Bentong menerima laporan dari warga setempat mengenai kejadian tersebut sekitar pukul 11.00 waktu Malaysia (10.00 WIB). Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, helikopter Bell 206L4 sedang berupaya mendarat untuk mengisi bahan bakar. Namun, saat melakukan manuver pendaratan, helikopter tiba-tiba kehilangan kendali, terbalik, lalu terbakar hingga hancur total.

Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM) juga mengonfirmasi insiden tersebut. Helikopter dengan nomor registrasi PK-ZUV, yang disewa dan dioperasikan oleh MHS Aviation Berhad, tengah menjalankan penerbangan kerja ketika kecelakaan terjadi. Informasi dari operator yang diterima pada pukul 10.18 pagi oleh Layanan Informasi Penerbangan (FIS) di Pusat Kontrol Lalu Lintas Udara Kuala Lumpur (KLATCC) menyebutkan bahwa helikopter tersebut sedang bersiap untuk mendarat.

Baca juga: Pesawat Jatuh di Philadelphia hingga Sebabkan Kebakaran Hebat

CAAM menyatakan bahwa investigasi lebih lanjut akan dilakukan oleh Biro Investigasi Kecelakaan Udara di bawah Kementerian Transportasi Malaysia, sesuai dengan Bagian XXVI Peraturan Penerbangan Sipil Tahun 2016.

Korban Kecelakaan: Satu WNI Tewas

Polisi Malaysia mengonfirmasi bahwa kecelakaan ini melibatkan dua warga negara Indonesia (WNI), dengan satu korban meninggal dunia.

Kepala Polisi Distrik Bentong, Supt. Zaiham Mohd Kahar, dalam sebuah siaran media menyampaikan, "Polisi memastikan seorang pria bernama Finsen Reskey Sembiring (27 tahun), WNI, meninggal dunia di lokasi kejadian setelah terkena baling-baling utama helikopter."

Sementara itu, pilot helikopter bernama Kustiyadi (44 tahun) mengalami luka ringan dan segera dirujuk ke Rumah Sakit Bentong untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Tindakan Pemadam Kebakaran

Pihak pemadam kebakaran Malaysia juga turut menangani insiden ini. Dalam pernyataan resmi, Pejabat Departemen Pemadam Kebakaran Negara Bagian Pahang menyatakan bahwa pusat operasi menerima panggilan darurat mengenai kebakaran helikopter dari Stasiun Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bentong.

Tim pemadam yang terdiri dari lima orang petugas, dipimpin oleh PBK I KUP Haznan Basir, langsung menuju lokasi kejadian dengan membawa satu unit Fire Rescue Tender (FRT). Mereka tiba di lokasi pada pukul 10.52 waktu Malaysia untuk melakukan pemadaman dan penyelamatan.

Investigasi lebih lanjut masih berlangsung untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan ini.

(Sumber: Antara)

x|close