Ntvnews.id, Jakarta - Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri turun tangan menyelidiki peristiwa kebakaran di kantor Kementerian ATR/BPN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Sejumlah petugas Puslabfor Polri telah mendatangi gedung humas Kementerian, yang jadi lokasi kebakaran sejajar siang.
Hadir pula di lokasi tim Inafis Polres Metro Jakarta Selatan. Mereka datang guna melakukan penyelidikan atau pendalaman.
Adapun Plt Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta, Satriadi Gunawan, menyebut kebakaran di kantor Kementerian ATR/BPN terjadi akibat korsleting pada perangkat pendingin udara atau air conditioner. Ini merupakan dugaan awal.
"Dugaan penyebab diduga korsleting perangkat AC," ujar Satriadi.
Sebelumnya, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengungkapkan dugaan penyebab terjadinya kebakaran di kantor kementeriannya, pada Sabtu, 8 Februari 2025. Menurut dia, kebakaran terjadi di lantai 1 salah satu gedung sekitar pukul 23.10 WIB, namun akhirnya berhasil dipadamkan padam pukul 00.15 WIB.
Ia mengatakan, kebakaran gedung ATR/BPN diduga berawal dari terbakarnya komputer.
"Kayaknya ya itu ada petugas, pegawai, komputernya itu gak dimatikan," ujar Nusron, Minggu, 9 Februari 2025 dini hari.
"Tapi sejauh ini penyebabnya masih diselidiki. Masih, pasti nanti ketahuan kok," imbuhnya.
Nusron mengaku tengah menghadiri acara haul di Jakarta Barat saat kebakaran berlangsung. Begitu mendapat kabar gedungnya kebakaran, Nusron langsung meluncur ke kantornya dan tiba pukul 23.40 WIB.
"Tadi pas datang ke sini cukup gede apinya. Saya masih liat apinya tadi cukup gede," kata dia.
Nusron menegaskan tak ada korban jiwa imbas kebakaran ini. Kondisi gedung pun dalam keadaan kosong. Sementara untuk berkas atau dokumen penting, ia belum tahu apa saja yang rusak atau hangus terbakar.
"Nggak ada, kosong, gak ada orang. Jadi korban dipastikan tidak ada. Nah (untuk berkas), itu belum tahu," tandasnya.