Ngeri, Ratusan Orang Tewas Usai Teguk Minum Alkohol Ilegal

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Feb 2025, 08:10
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi alkohol Ilustrasi alkohol (Pixabay)

Ntvnews.id, Ankara - Kasus keracunan alkohol yang sebelumnya terjadi di Laos dan Fiji kini menjadi perhatian di Turki. Para turis diminta untuk lebih berhati-hati terhadap peredaran minuman keras ilegal yang semakin marak.

Dilansir dari ndadolu, Senin, 10 Februari 2025, pihak berwenang mengeluarkan peringatan mengenai peningkatan penjualan minuman keras palsu yang dikemas seolah-olah berasal dari merek ternama di Ankara dan Istanbul.

Gubernur Ankara, Vasip Sahin, mengungkapkan bahwa sejak 14 Januari, sebanyak 70 orang di Istanbul meninggal akibat keracunan alkohol, sementara di ibu kota Ankara, 33 orang meninggal sejak awal tahun.

Selain itu, 230 orang lainnya telah dirawat di rumah sakit di kedua kota tersebut, dengan 40 di antaranya dalam kondisi kritis.

Baca Juga: 8 Warga Cianjur yang Tewas Ternyata Pesta Alkohol 96 Persen buat Disinfektan

Lonjakan harga minuman beralkohol dalam beberapa tahun terakhir disebabkan oleh pajak tinggi yang diberlakukan oleh Partai AK di bawah kepemimpinan Presiden Tayyip Erdogan. Industri alkohol pun semakin terbebani dengan pajak tambahan dan berbagai pembatasan lainnya.

Kondisi ini mendorong sebagian masyarakat, serta pelaku usaha seperti toko, restoran, dan bar, untuk beralih ke alkohol ilegal atau buatan sendiri, yang akhirnya memicu peningkatan kasus keracunan dalam beberapa tahun terakhir.

Pemerintah kembali menaikkan pajak atas alkohol dan tembakau pada 3 Januari 2025, yang semakin memperburuk keadaan.

Untuk mengatasi peredaran alkohol ilegal, kantor gubernur Istanbul telah mengambil langkah-langkah pencegahan, termasuk memasang kamera pengawas di toko-toko yang menjual alkohol, mencabut izin penjualan bagi pelanggar, serta meningkatkan inspeksi rutin.

Baca Juga: Banyak Minum Alkohol, Penis Seorang Pria Membusuk Hingga Diamputasi

Hingga saat ini, pihak berwenang telah menangkap 13 tersangka di Ankara dan 11 tersangka di Istanbul. Mereka juga menyita 102 ton metanol dan etanol di Ankara, serta lebih dari 86.000 liter alkohol ilegal atau selundupan di Istanbul.

Peringatan ini muncul beberapa bulan setelah insiden serupa terjadi di Laos, di mana enam orang, termasuk seorang backpacker asal Inggris, meninggal akibat dugaan keracunan metanol.

Simone White, seorang backpacker sekaligus pengacara berusia 28 tahun dari Orpington, Kent, diduga meninggal setelah mengonsumsi minuman gratis yang tercemar di Vang Vieng, Laos.

Selain White, dua warga Denmark, dua warga Australia, dan seorang warga Amerika juga meninggal setelah mengalami gejala keracunan dan dilarikan ke rumah sakit.

x|close