Ntvnews.id, London - Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, resmi mencopot Andrew Gwynne dari jabatannya sebagai Menteri Kesehatan Inggris. Keputusan ini diambil setelah Gwynne terbukti mengirimkan sejumlah pesan bernada rasis dan seksis dalam sebuah grup WhatsApp.
"Perdana Menteri langsung memberhentikan Andrew Gwynne dari jabatannya begitu mengetahui komentar yang dibuatnya," ujar kantor berita Inggris seperti dikutip dari AFP, Senin, 10 Februari 2025.
Gwynne, yang merupakan anggota Partai Buruh, juga menghadapi sanksi tambahan berupa penangguhan keanggotaannya di partai tersebut.
Dalam sebuah unggahan di media sosial X, Gwynne mengakui kesalahannya dan menerima keputusan yang diambil oleh Starmer.
Baca Juga: Mantan Wadirkrimsus Polda Sumut Dipecat Diduga Gegara Biseksual
"Saya sangat menyesali komentar yang tidak pantas yang saya buat dan meminta maaf atas segala pelanggaran yang ditimbulkan," tulisnya di X.
"Saya sepenuhnya memahami keputusan yang diambil oleh Perdana Menteri dan partai," tambahnya.
Dilansir dari The Guardian, Gwynne diduga mengirimkan serangkaian pesan bernuansa rasis dan seksis dalam grup WhatsApp yang beranggotakan sejumlah tokoh partai lokal. Selain itu, ia juga dikabarkan membuat pernyataan antisemitisme serta komentar yang merendahkan Wakil Perdana Menteri Inggris, Angela Rayner.
Juru bicara pemerintah Inggris menegaskan bahwa Perdana Menteri Starmer berkomitmen untuk menegakkan standar etika yang tinggi dalam jabatan publik dan tidak akan ragu mengambil tindakan tegas terhadap pejabat yang melanggar nilai-nilai tersebut.
Salah satu pesan kontroversial yang dikirim Gwynne berisi tanggapan merendahkan terhadap seorang perempuan berusia 72 tahun yang menghubungi anggota dewan Partai Buruh mengenai masalah sampah di daerahnya. Ketika surat warga tersebut dibagikan ke grup WhatsApp, Gwynne justru memberikan respons kasar.
"Warga yang terhormat, saya tidak peduli dengan tempat sampah Anda. Saya tetap terpilih kembali tanpa suara Anda. Persetan dengan Anda. PS: Mudah-mudahan bisa habis-habisan," tulis Gwynne dalam grup WhatsApp, seperti dikutip dari The Guardian.
Baca Juga: Fakta Baru Pesta Seks Sesama Jenis: Pasangan yang Enggak Cocok, Peserta Tak Boleh Nolak Kasar
Selain itu, Gwynne juga diduga mengomentari seseorang dengan mengatakan bahwa orang tersebut "terdengar terlalu Yahudi" dan "terlalu militeristik", bahkan bertanya "Apakah dia dari Mossad?"
Ia juga dikabarkan melontarkan komentar tentang anggota parlemen Partai Buruh, Diane Abbott, serta Wakil Perdana Menteri Inggris, Angela Rayner.
Pada Maret 2021, ketika Rayner dikritik karena mengajukan klaim penggantian biaya untuk headphone nirkabel melalui parlemen, Gwynne diketahui mengunggah ulang cuitan dari akun parodi yang menyindir insiden tersebut dan mengaitkannya dengan tindakan seksual.