Founder Almaz Fried Chicken Ngaku Diminta Miliaran Rupiah Saat Urus Sertifikat Halal

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Feb 2025, 10:52
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Founder Almaz Fried Chicken Okta Wirawan dan Babe Haikal Founder Almaz Fried Chicken Okta Wirawan dan Babe Haikal (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Okta Wirawan, founder Almaz Fried Chicken, mengungkapkan pengalamannya terkait pengurusan sertifikat halal yang memerlukan biaya hingga mencapai miliaran rupiah.

Pengalaman pahit saat pengurusan sertifikat halal tersebut kemudian disampaikan usai bertemu dengan Ketua Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Haikal Hasan.

"Di tengah proses pengajuan halal untuk Almaz Friedchicken yang tak kunjung selesai selama enam bulan, kami justru dikenakan tagihan ratusan juta rupiah. Bahkan ada oknum yang mematok biaya per cabang outlet dan per jumlah karyawan, yang jika ditotal bisa mencapai miliaran!" katanya, Jumat 7 Februari 2025.

Babe Haikal <b>(YouTube)</b> Babe Haikal (YouTube)

Dalam pertemuan tersebut, Haikal Hasan menegaskan bahwa sertifikasi halal seharusnya bisa dilakukan dengan mudah, cepat, dan biaya yang terjangkau. Namun, masih ada pihak-pihak yang sengaja menghambat proses tersebut.

Lebih parahnya, beberapa oknum bahkan menarik biaya yang sangat besar, mencapai ratusan juta rupiah, meskipun tarif resmi yang ditetapkan sebenarnya hanya dalam kisaran ratusan ribu rupiah.

“Bila menemukan pungutan liar seperti ini, jangan ragu untuk melapor ke Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) atau Badan Halal Indonesia,” ujar Haikal Hasan.

Founder Almaz Fried Chicken Okta Wirawan dan Babe Haikal <b>(Instagram)</b> Founder Almaz Fried Chicken Okta Wirawan dan Babe Haikal (Instagram)

Menanggapi hal ini, Okta Wirawan menyampaikan pesan Haikal Hasan kepada para pelaku usaha agar mereka mengumpulkan bukti-bukti terkait dan tidak merasa takut untuk melaporkan tindakan semacam ini.

"Para pengusaha diimbau untuk mengumpulkan bukti-bukti dan tak perlu takut, karena pemerintah akan menindak tegas pelaku pemerasan," ucapnya.

Ia juga menekankan pentingnya mendukung sistem jaminan halal yang lebih transparan dan bebas dari praktik pungutan liar yang merugikan pengusaha.

"Mari kita dukung upaya perbaikan sistem jaminan halal di Indonesia. Hentikan praktik pungli yang merugikan dan membebani para pelaku usaha. Bersama kita wujudkan proses halal yang jujur, transparan, dan sesuai dengan aturan yang berlaku," tutur Okta Wirawan menambahkan.

x|close