Ntvnews.id, Jakarta - Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) adalah pelaksanaan amanat UUD 1945 (Memajukan Kesejahteraan Umum) terutama pasal 28 H (Setiap warga negara berhak memperoleh pelayanan kesehatan). Diberitakan sebelumnya, realisasi janji kampanye Presiden Prabowo yang diucapkan pada 8 November 2023, bahwa Pelayanan Kesehatan harus diberikan tanpa bayar alias gratis.
CKG adalah Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) kedua setelah Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang bertujuan meningkatkan status gizi lebih dari 82 juta orang, dimulai pada tanggal 6 Januari 2025.
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) adalah PHTC dengan target penerima manfaat terbesar, lebih dari 281 juta orang warga negara. Penerima manfaat dalam program ini adalah terbesar dalam sejarah sektor kesehatan Indonesia.
Menjelang Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke-80, setiap warga yang berulang tahun akan mendapatkan cek kesehatan gratis sebagai kado ultah dari negara. CKG akan menekan biaya pengeluaran untuk pengobatan dan beban biaya kesehatan keluarga. Dapatkan kado ultah dari negara dengan download SATUSEHAT Mobile dan daftarkan segera jadwal Cek Kesehatan.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati saat menyampaikan keterangan usai hadir di agenda peluncuran Cek Kesehatan Gratis di Kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jakarta, Jumat (7/2/2025). ((ANTARA/Mecca Yumna NP))
Pendukung Program
Program ini ditujukan untuk 100% penduduk Indonesia, untuk semua kategori
usia, mulai bayi hingga lansia. Setiap orang, penyandang disabilitas, lansia,
petani, nelayan, buruh, dan ASN berhak mendapatkan layanan pemeriksaan
kesehatan gratis tanpa kecuali, sesuai prinsip No One Is Left Behind.
Jenis Pemeriksaan CKG Berdasarkan Lokasi dan Waktu Pemeriksaan:
1. CKG Puskesmas Saat Ulang Tahun (Mulai Februari 2025):
Sasaran: Anak usia 0–6 tahun, dan semua yang berusia 18 tahun ke atas.
Pemeriksaan dilakukan di Puskesmas pada hari ulang tahun atau hingga satu bulan
setelahnya.
Bagi yang berulang tahun antara Januari-Maret 2025, pemeriksaan dapat dilakukan
hingga 30 April 2025.
2. CKG Sekolah (Mulai Juli 2025):
Sasaran: Anak usia 7–17 tahun, dilaksanakan serentak di sekolah-sekolah pada
setiap tahun ajaran baru.
Dapat digabungkan dengan program MBG untuk pemeriksaan kesehatan sekaligus
asupan gizi seimbang.
3. CKG Khusus untuk Ibu Hamil dan Balita:
Sasaran: Pemeriksaan rutin bulanan di Posyandu untuk memantau tumbuh kembang,
dengan pemeriksaan lebih lengkap di Puskesmas pada ulang tahun.
Peluncuran Program Cek Kesehatan Gratis (Kantor Komunikasi Kepresidenan)
Manfaat Kesehatan Berdasarkan Usia:
Bayi (0 tahun): Deteksi dini kekurangan hormon tiroid bawaan, kekurangan enzim
pelindung sel darah merah, kekurangan hormon adrenal bawaan, dan penyakit jantung
bawaan. Skrining pada usia 0-2 hari membantu mencegah komplikasi dan mendukung
tumbuh kembang. Anak (1-6 tahun): Deteksi masalah gigi seperti karies gigi yang menyerang 93% anak di Indonesia. Selain itu juga mendeteksi masalah pada pertumbuhan dan perkembangan, fungsi indera mata dan telinga, serta resiko tuberkulosis (TB), talasemia, dan diabetes.
Remaja (7-17 tahun): Deteksi dini diabetes, yang meningkat 70 kali lipat pada anak-anak
dalam 10 tahun terakhir. Selain itu juga mendeteksi masalah pada status gizi, aktivitas
fisik, kesehatan jiwa, fungsi indera mata dan telinga, serta resiko tuberkulosis (TB),
talasemia, hepatitis. Dewasa (18-39 tahun): Pemeriksaan untuk pencegahan diabetes, jantung, stroke, obesitas, dan gangguan kejiwaan. Lansia (40+ tahun): Pemeriksaan untuk pencegahan stroke, kanker, jantung, dan gangguan aktivitas lansia.
Cara Mendaftar:
1. Melalui Aplikasi SATUSEHAT:
Unduh aplikasi, daftar, pilih tanggal pemeriksaan, dan dapatkan kode tiket. Kunjungi
Puskesmas dengan KTP/KK/KIA dan hasil skrining, lalu cek hasil di aplikasi.
2. Melalui WhatsApp:
Kirim pesan ke WhatsApp Chatbot Kemenkes (0811 10 500 567) pilih tanggal
pemeriksaan, dan tiket dikirim. Kunjungi Puskesmas dengan membawa
KTP/BPJS/KK/Buku KIA, dan terima hasil pemeriksaan.