Ntvnews.id, Tanggerang Selatan - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, berpendapat bahwa program Cek Kesehatan Gratis (CKG) memiliki potensi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan kemandirian bangsa.
"Kemandirian bangsa tentu dengan kesehatan yang baik, maka syarat utama subjek pembangunan jadi manusia berdaya mandiri akan terwujud," ucap Muhaimin, Senin 10 Febuari 2025.
Baca Juga : PN Jakarta Pusat Tolak Gugatan Irsyad Yusuf terhadap Muhaimin, Ini Alasannya
Ia menyatakan bahwa program CKG juga merupakan wujud komitmen pemerintah dalam menyediakan layanan kesehatan untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Selain itu, langkah ini merupakan investasi besar di sektor kesehatan preventif, yang diharapkan dapat menurunkan beban biaya kesehatan masyarakat dan mendukung terciptanya kemandirian bagi bangsa yang besar.
"In syaa Allah dengan seluruh CKG ini akan terdeteksi bagi mana realitas kesehatan rakyat kita. Ini bagian integral satu kesatuan dari layanan BPJS kesehatan, sehingga dengan deteksi dini maka akan dapat diprediksi bagaimana pelayanan kesehatan berikutnya," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Menko Pemberdayaan Masyarakat menyampaikan bahwa pelaksanaan hari pertama program CKG dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Jabodetabek.
Baca Juga : Muhaimin Iskandar Tak Mau Komentari Aksi Demonstrasi ASN Kemdiktisaintek
Semua fasilitas kesehatan, seperti puskesmas dan rumah sakit daerah, sudah siap melayani program CKG.
"Di mana diberikan kepada seluruh pelayanan cek kesehatan pada hari ini, masing-masing di puskesmas setempat ada pelayanan cek kesehatan gratis yang disebut CKG," ujarnya.
"Kita yakin komitmen Presiden Prabowo akan membawa seluruh bangsa kita menuju bangsa yang sehat dan kuat," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kemenkes RI, Asnawi, menambahkan bahwa CKG perdana ini diberikan sebagai hadiah atau kado ulang tahun bagi warga yang lahir antara bulan Januari hingga April 2025.
"Untuk ulang tahun warga kelahiran Januari - Maret boleh sampai April, karena khawatir bayak yang belum dengar dan belum daftar. Sehingga tidak mau ada yang hilang kesempatan CKG," katanya.
Baca Juga : Profil Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Gak Ketinggalan Jadi Calon Menteri di Kabinet Prabowo
Ia menjelaskan bahwa program CKG meliputi berbagai jenis pemeriksaan kesehatan, dari bayi hingga lansia, dengan fokus pada deteksi dini penyakit yang sering terjadi di Indonesia.
Pemeriksaan tersebut mencakup skrining kekurangan hormon pada bayi baru lahir, deteksi penyakit jantung bawaan, pemeriksaan gizi untuk mencegah stunting, pengukuran tekanan darah, dan lainnya.
Program ini diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala tanpa biaya.
"Ada dua tujuan di sini, pertama deteksi faktor resiko. Bagi yang memiliki faktor risiko tentu kita upayakan bagaimana kendalikan faktor resiko misal terdeteksi resiko penyakit. Kita lakukan langkah berikutnya, semua hasil yang ada gejala akan ditindaklanjuti segera baik di puskesmas maupun di faskes lebih tinggi," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk mendaftar program CKG, masyarakat dapat melakukannya melalui aplikasi Satu Sehat, dengan mengisi biodata pribadi dan mencantumkan wilayah masing-masing.
(Sumber Antara)