Filipina Kasih Peringatan Travel Warganya ke Jepang, Ada Apa?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Feb 2025, 07:55
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Jepang Jepang (Istimewa)

Ntvnews.id, Manila - Meninggalnya aktris Barbie Hsu menjadi perhatian serius di tengah wabah pneumonia yang terjadi di Jepang. Kejadian ini menjadi peringatan bagi negara-negara yang memiliki hubungan perjalanan dengan Jepang, termasuk Filipina yang kini mengikuti langkah Thailand dalam memberikan imbauan perjalanan kepada warganya.

Dilansir dari VN Express, Selasa, 11 Februari 2025, warga Filipina yang berencana berlibur ke Jepang disarankan untuk memiliki asuransi perjalanan guna mengantisipasi kemungkinan keadaan darurat medis. Selain itu, mereka diminta untuk mengenakan masker di tempat-tempat ramai sebagai langkah pencegahan.

Menurut laporan Cebu Daily News, Kedutaan Besar Filipina di Jepang mengimbau wisatawan asal Filipina agar tetap mematuhi protokol kesehatan masyarakat. Mereka juga disarankan untuk tetap berada di dalam ruangan jika merasa tidak sehat atau mengalami gejala flu.

Berdasarkan data dari Japan National Tourism Organization (JNTO), sebanyak 818.700 warga Filipina mengunjungi Jepang sepanjang tahun 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 31,6% dibanding tahun sebelumnya, sekaligus mencatat rekor tertinggi selama dua tahun berturut-turut.

Baca Juga: Kapal Patroli Hibah dari Jepang Bakal Dipakai di IKN

Barbie Hsu, aktris berusia 49 tahun yang dikenal luas sebagai Big S dan memiliki banyak penggemar di Asia Timur dan Tenggara, meninggal dunia pada 2 Februari akibat pneumonia yang dipicu oleh influenza. Kejadian tragis ini terjadi saat ia sedang berlibur di Jepang untuk merayakan Tahun Baru Imlek bersama keluarganya.

Kematian Hsu mendorong para pakar kesehatan di Thailand dan Hong Kong untuk menyarankan warganya agar mempertimbangkan kembali rencana perjalanan mereka ke Jepang.

Menurut laporan Associated Press, Jepang saat ini tengah menghadapi wabah flu terbesar dalam 25 tahun terakhir. Data dari Institut Penyakit Menular Nasional Jepang menunjukkan bahwa sekitar 9,52 juta kasus flu telah tercatat antara 2 September 2024 hingga 26 Januari 2025.

x|close