Ntvnews.id, California - Sebuah video yang menunjukkan pramugara menonjok seorang penumpang berulang kali. Insiden ini terjadi setelah penumpang tersebut mengganggu orang lain di dalam pesawat.
Dilansir dari New York Post, Selasa, 11 Februari 2025, seorang pramugara Alaska Airlines terlihat memukul seorang pria yang berteriak-teriak sebelum pesawat lepas landas dari Oakland, California, pada 1 Februari.
Pria itu diketahui telah menjambak rambut seorang penumpang wanita yang duduk di depannya.
"Lepaskan rambutnya!" terdengar teriakan dari penumpang lain yang mencoba menghentikan tindakan pria tersebut. Pramugara kemudian mendekati pria itu dan berusaha melepaskan genggamannya dari rambut si wanita.
Namun, ketika usahanya tidak berhasil, pramugara itu mulai memukul bagian leher dan dada pria tersebut. Setelah beberapa kali pukulan, akhirnya pria itu melepaskan wanita yang tampak ketakutan.
Baca Juga: Filipina Bakal Lakukan Penyelidikan Terkait Pesawat Jatuh yang Tewaskan Tentara AS
Setelah terbebas, penumpang wanita itu segera dibantu keluar dari lorong pesawat oleh penumpang lain.
Meski demikian, pria tersebut masih terus berulah dengan berteriak-teriak tidak terkendali.
Pramugara lalu mendorong wajahnya hingga mendongak dan menahannya di tempat sementara pria itu semakin meracau. Ia kemudian meminta bantuan seorang pria lain untuk membantunya menjaga penumpang itu agar tidak melukai orang lain.
Seorang penumpang yang mengunggah video ke media sosial X mengklaim bahwa sebelum kejadian, pria tersebut sudah bertingkah aneh dan bergoyang maju mundur di kursinya.
Karena insiden ini, pesawat akhirnya kembali ke gerbang Bandara Oakland. Penumpang yang mengamuk itu kemudian ditangkap dan diamankan oleh pihak kepolisian. Penerbangan tersebut pun dibatalkan.
Baca Juga: AS Deportasi Ratusan Imigran India Gunakan Pesawat Militer, Kenapa?
Alaska Airlines mengonfirmasi bahwa insiden ini memang terjadi dalam salah satu penerbangan mereka. Maskapai juga memberikan apresiasi kepada pramugara yang bertindak cepat serta melarang pria tersebut naik penerbangan mereka di masa mendatang.
"Dia tampaknya mengalami gangguan ledakan amarah intermiten, yang ditandai dengan luapan kemarahan tiba-tiba serta serangan fisik terhadap penumpang dan kru kami," demikian pernyataan resmi dari pihak maskapai.
"Tanggung jawab utama pramugara kami adalah menjaga keselamatan penumpang dan awak pesawat. Mereka merespons situasi ini dengan cepat hingga penegak hukum turun tangan. Saat ini, penumpang tersebut telah dilarang terbang bersama Alaska dan Horizon akibat tindakannya yang mengganggu orang lain," tambah pihak Alaska Airlines.