Waspadai Dampak Angin Kencang di Bali, BBMKG Keluarkan Peringatan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Feb 2025, 14:29
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pohon jati tumbang melintang di tengah jalan akibat hujan deras dan angin kencang di kawasan Pasar Bendul, Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu (9/2/2025) Pohon jati tumbang melintang di tengah jalan akibat hujan deras dan angin kencang di kawasan Pasar Bendul, Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu (9/2/2025) ((Antara))

Ntvnews.id, Denpasar - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap dampak cuaca ekstrem di Bali, termasuk kecepatan angin yang diperkirakan mencapai 60 kilometer per jam pada 11-13 Februari 2025.

“Kami imbau agar tetap waspada terhadap genangan air, banjir, tanah longsor dan pohon tumbang,” kata Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho, Selasa 11 Febuari 2025.

Baca Juga : Anggaran BMKG Dipangkas 50 Persen, Deteksi Gempa dan Tsunami Jadi Tak Akurat

Selain angin kencang, BBMKG Denpasar juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir.

Cuaca buruk ini dipengaruhi oleh bibit siklon tropis 96S yang terletak di selatan Nusa Tenggara Timur (NTT), di Samudra Hindia bagian barat Australia, yang meningkatkan potensi angin kencang dan hujan lebat di Bali.

Selain itu, terdapat pertemuan dan belokan angin yang berpotensi meningkatkan kecepatan angin dan mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Bali hingga NTT.

Baca Juga : BMKG: Hujan Diperkirakan Guyur Jakarta Pada Jumat Malam

BBMKG Denpasar mencatat bahwa angin kencang ini bergerak dari arah barat daya hingga barat laut, mempengaruhi cuaca di Pulau Dewata.

Cuaca di Bali dalam tiga hari ke depan juga dipengaruhi oleh suhu permukaan laut yang mencapai 28-30 derajat Celcius serta massa udara basah yang terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 200 milibar atau sekitar 12 ribu meter.

Sementara itu, ketinggian gelombang laut diperkirakan mencapai sekitar 2,5 meter di perairan selatan Bali dan dua meter di Selat Bali dan Selat Lombok.

BBMKG Denpasar juga mengingatkan nelayan, pelaku wisata bahari, dan masyarakat untuk mewaspadai potensi angin kencang dan gelombang tinggi tersebut. Kondisi angin dan gelombang laut ini dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Juga : BMKG Prediksi Jakarta Diguyur Hujan Lebat hingga Besok

Pengguna perahu nelayan diminta untuk waspada terhadap kecepatan angin yang lebih dari 15 knot (sekitar 27 kilometer per jam) dan gelombang setinggi lebih dari 1,25 meter.

Selain itu, operator kapal tongkang disarankan untuk berhati-hati saat angin melebihi 16 knot dan gelombang lebih dari 1,5 meter, sementara operator kapal feri diminta waspada jika kecepatan angin lebih dari 21 knot dan gelombang lebih dari 2,5 meter.

(Sumber Antara)

x|close