Ntvnews.id
"Kita akan kembali ke sedotan plastik. Sedotan ini (kertas) tidak berfungsi," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih saat menandatangani perintah tersebut, merujuk pada sedotan berbahan kertas, sebagaimana dilaporkan Anadolu pada Selasa 11 Februari 2025
"Saya sudah sering menggunakannya, dan kadang-kadang mereka patah, bahkan pecah," tambahnya.
Pada tahun sebelumnya, pemerintahan Biden menetapkan kebijakan untuk secara bertahap menghentikan pembelian plastik sekali pakai oleh pemerintah federal, termasuk sedotan. Kebijakan ini mencakup larangan penggunaan plastik dalam layanan makanan, acara, dan kemasan pada 2027, serta penerapannya di seluruh operasi federal pada 2035.
Baca juga: Trump Umumkan Tarif 25 Persen untuk Impor Baja dan Aluminium
Setelah kembali menjabat, Trump telah mengeluarkan sejumlah perintah eksekutif, salah satunya menjatuhkan sanksi terhadap Mahkamah Pidana Internasional (ICC). Trump menilai ICC telah melakukan tindakan yang tidak sah dan tidak berdasar dengan menargetkan AS serta sekutu dekatnya, Israel.
Sanksi yang diberlakukan oleh AS meliputi pembekuan aset serta properti milik ICC, penangguhan izin masuk bagi pejabat, staf, dan petugas ICC, serta anggota keluarga mereka.
Selain itu, Trump juga menandatangani perintah eksekutif yang melarang perempuan transgender untuk berkompetisi dalam kategori olahraga perempuan dan anak perempuan.
(Sumber: Antara)