Ntvnews.id, Jakarta - Ratusan sopir truk kontainer yang tergabung dalam Keluarga Besar Sopir Indonesia (KB-SI) menggelar aksi unjuk rasa di depan New Priok Container Terminal One (NPCT1), Jalan Terminal Kalibaru Raya, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa 11 Februari 2025.
Dilansir melalui akun @info.negri, demonstrasi yang awalnya berlangsung damai berubah menjadi ricuh setelah terjadi insiden yang melukai salah satu peserta aksi.
Baca Juga: Demo di Depan Gedung DPR/MPR RI Bikin Macet Panjang
Aksi ini digelar sebagai bentuk protes terhadap dugaan pungutan liar (pungli) yang kian marak di Pelabuhan Tanjung Priok.
Lihat postingan ini di Instagram
Para sopir menyoroti biaya gate pass sebesar Rp 17.000 yang sebelumnya tidak ada, yang mereka anggap sangat membebani penghasilan mereka.
Menurut para demonstran, pungutan tersebut tidak memiliki dasar yang jelas dan hanya menambah beban operasional mereka.
Kericuhan terjadi saat massa menghadang truk kontainer yang melintas di lokasi aksi. Beberapa pengunjuk rasa mulai merusak kendaraan dengan memecahkan kaca truk.
Situasi semakin memanas ketika salah satu sopir terluka akibat pecahan kaca. Korban mengalami luka di bagian wajah hingga mengeluarkan darah, dan rekan-rekannya segera memberikan pertolongan dengan menyiramkan air ke wajahnya.
Menurut keterangan salah satu rekan korban, luka tersebut diduga berasal dari pecahan kaca truk yang dipecahkan oleh massa aksi yang mulai bertindak anarkis. Kejadian ini semakin memperkeruh situasi dan memicu ketegangan antara demonstran dan pihak keamanan.
Pihak kepolisian yang berada di lokasi langsung berupaya mengendalikan situasi agar tidak semakin memburuk.
Hingga berita ini diturunkan, aksi unjuk rasa masih berlangsung dengan pengamanan ketat dari pihak kepolisian.