Geger Arab Saudi Hapus Palestina dari Buku Sekolah dan Peta, Benarkah?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Jun 2024, 09:29
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Peta Gaza Palestina Peta Gaza Palestina (BBC)

Ntvnews.id, Riyadh - Arab Saudi belun lama ini disebut menghilangkan nama Palestina dari peta buku teks sekolah berdasarkan Kurikulum pendidikan baru negaranya. Pemberitahuan ini berasal dari lembaga pemikir yang berbasis di Israel dan Inggris, yaitu IMPACT-se.

Dilansir dari New Arab, Rabu, 5 Juni 2024, menyebut laporan dari lembaga pemikir pro-Israel tersebut menyoroti perubahan signifikan dalam kurikulum Saudi, termasuk dalam buku teks dari tahun ajaran sebelumnya, bahkan dalam terminologi yang digunakan.

Salah satu contohnya adalah gambar pada buku teks Studi Sosial dan Nasional 2023-2024 yang menampilkan peta Arab Saudi dan negara-negara sekitarnya, namun wilayah Palestina tidak lagi diberi nama seperti pada peta dalam buku teks tahun 2022.

Anak Palestina <b>(Istimewa)</b> Anak Palestina (Istimewa)

Beberapa kata yang dianggap "bermusuhan" dengan Israel telah dihapus dari beberapa teks dalam kurikulum baru, terutama istilah-istilah seperti "musuh" dan "musuh Zionis," serta teks-teks yang menyuarakan peringatan tentang ambisi Israel di wilayah tersebut dan upaya untuk mengusir warga Palestina dari tanah mereka juga telah dihilangkan.

Baca Juga: Prabowo: Indonesia Siap Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Gaza Palestina

Menteri Kesehatan Palestina Desak Amerika Serikat untuk Lakukan Hal Ini

IMPACT-se melaporkan bahwa buku teks tersebut sekarang merujuk pada Yerusalem Timur sebagai wilayah pendudukan dan ibu kota Palestina, bukan seluruh Yerusalem.

Zionisme juga tidak lagi digambarkan sebagai "gerakan Eropa rasis," dan bahasa lain yang sangat kritis terhadap Israel telah diubah.

Secara total, 21 kasus sentimen anti-Israel dalam buku teks sebelumnya telah dihapus dari kurikulum yang baru ini.

Baca Juga: Serangan Udara Israel Hancurkan 2 Rumah Sakit di Rafah Palestina

Perubahan-perubahan ini diduga terkait dengan pembicaraan yang diprakarsai oleh AS yang berupaya merestorasi hubungan antara Riyadh dan Tel Aviv.

Awal bulan ini, Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka hampir mencapai kesepakatan pertahanan dengan Arab Saudi, yang bisa membuka jalan bagi normalisasi hubungan dengan Israel. Riyadh telah menyatakan bahwa mereka tidak akan memperbaiki hubungan dengan Israel tanpa memberikan dukungan bagi negara Palestina, sesuatu yang ditolak oleh pemerintah sayap kanan Israel.

x|close