Ntvnews.id, Jakarta - Enam pria mengaku wartawan ditangkap polisi. Mereka ditangkap lantaran memeras seorang pengusaha, yang kedapatan check in di hotel dengan seorang wanita yang bukan istrinya. Korban berinisial SA, yang diperas Rp 10 juta oleh para pelaku.
Panit 3 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Fanni Athar Hidayat menjelaskan, para pelaku memeras SA, usai mengancam memviralkan korban yang pulang dari hotel bersama seorang wanita.
"Para pelaku beraksi menggunakan mobil dan sebelumnya mengintai SA di sekitar hotel," ujarnya, Rabu, 13 Februari 2025.
Para pelaku kemudian mengikuti SA yang pulang ke rumah orang tuanya. Pelaku lalu meminta korban ke sebuah warung agar bisa memulai aksi pemerasannya.
Mereka kemudian menunjukkan bukti foto mobil SA yang berada di area parkir hotel.
"Ini kami dari media. Mau diramaikan di rumah sekarang atau ada kebijaksanaan," kata Fanni, menirukan ucapan salah seorang pelaku.
"Kebijaksanaan apa?," tanya korban yang ditirukan Fanni.
"Kami sudah kantongi identitas abang," jawab pelaku, ditirukan Fanni.
Pelaku lantas meminta uang kepada korban dengan mengatakan, "Kami 30 media hari ini biasanya per media Rp 30 juta."
Korban lantas menjawab "Tidak ada. Kalau mau Rp 3 juta."
Para pelaku dengan kompak menjawab "Oh tidak bisa. Ini sama saja ngeledek kita."
Korban semakin panik saat para pelaku menelpon rekan-rekannya untuk menggeruduk rumah orang tuanya. Akhirnya, para pelaku berdiskusi dan sepakat dengan nominal Rp 10 juta dan sisanya menyusul.
Polisi yang mendapatkan laporan pemerasan tersebut lantas melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap para pelaku di berbagai wilayah di kota maupun kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Berdasarkan informasi, para pelaku tadinya mengira korban ialah seorang jaksa, sehingga memeras dengan meminta nominal tinggi.
"Apabila ada kasus yang seperti ini lagi agar segera melaporkan ke pihak kepolisian terdekat," jelas Fanni.
Diketahui, aksi pemerasan yang dilakukan sekelompok orang mengaku wartawan terhadap pria yang pulang dari hotel dengan seorang wanita yang bukan istrinya memang kerap terjadi. Kawanan ini, sering disebut sebagai 'paparazi'.
Mereka biasa mengincar pria yang sudah berkeluarga yang kedapatan bersama wanita di hotel, yang menumpang mobil sedikit mewah, atau berpelat dinas. Mobil itu lalu diikuti hingga ke kediaman korbannya. Jika permintaan uang tak diberikan, mereka akan mengadukan aksi pria tersebut ke istri atau keluarganya.