Prabowo Ungkap Bakal Ada Kerja Sama di Bidang Industri Pertahanan dengan Turkiye

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Feb 2025, 15:03
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Prabowo Subianto Saat Rapat Bilateral dengan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan di Istana Bogor Prabowo Subianto Saat Rapat Bilateral dengan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan di Istana Bogor (Sekretarian Presiden)

Ntvnews.id, Bogor - Presiden RI Prabowo Subianto menyambut Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, dalam kunjungan kenegaraan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa, 12 Februari 2025.

Salah satu agenda yang dilakukan adalah pertemuan bilateral antara Prabowo yang ditemani jajaran menteri kabinet merah-putih dan Erdogan dengan jajaran menterinya. Prabowo dalam rapat tersebut megungkapkan akan adanya Kerjasama di bidang industry pertahanan.

"Tapi saya percaya nanti di antara Menteri Perdagangan hal-hal ini bisa kita selesaikan. Tentang kerjasama juga di bidang industri pertahanan, saya kira ini berjalan sangat baik. Saya sudah berjumpa para pimpinan perusahaan-perusahaan Inhan Turki pada bulan Desember yang lalu di Istanbul," ucapnya, di Istana Kepresidenen Bogor, Rabu, 12 Februari 2025. 

Baca Juga: Sebut Erdogan Senior, Prabowo: Seharusnya Saya yang Lebih Dulu Datang ke Turkiye

Sebelum pernyataan itu dilontarkan, Prabowo menyinggung soal perdagangan antara Indonesia dan Turkiye. Ia mengungkapkan bahwa Indonesia dan Turkiye belum memiliki perjanjian perdagangan.

"Kita akan terus berupaya supaya perdagangan antara Turkiye dan Indonesia lebih berimbang, saling menguntungkan, dan saling memperkuat. Indonesia dan Turkiye belum memiliki perjanjian perdagangan," terangnya.

Baca Juga: Agenda Pertemuan Prabowo dan Erdogan di Istana Bogor, Perundingan Hingga Makan Siang Bersama 

Lanjutnya, Prabowo meminta untuk segera selesaikan perjanjian kerjasama perdagangan antara kedua negara. 

"Karena itu, marilah kita segera selesaikan perjanjian perdagangan kita, CEPA, untuk memperkuat ekonomi kita masing-masing. Saya juga memohon supaya perdagangan kita masing-masing bisa saling menguntungkan. Saat ini biaya masuk bagi barang-barang kita masih cukup tinggi," tuturnya.

x|close