Ntvnews.id, Tel Aviv - Itamar Ben-Gvir, Menteri Keamanan Nasional Israel, berencana untuk melakukan kunjungan ke Masjid Al Aqsa kembali.
Dilansi dari Jerusalem Post, Rabu, 5 Juni 2024, Ben-Gvir menyatakan kepada Israeli Army Radio bahwa warga Israel akan mengadakan pawai yang direncanakan melalui Muslim Quarter dan Gerbang Damaskus di Kota Tua, Yerusalem Timur.
"Kami akan pawai melalui Gerbang Damaskus dan mencapai Temple Mount, tak peduli apa yang mereka pikirkan dan terlepas dari kemarahan mereka," kata Ben-Gvir, seperti dikutip The New Arab.
Krisis di Israel (Istimewa)
Ben-Gvir merujuk pada 'Pawai Bendera' di mana para pemukim Israel memperingati 'Hari Yerusalem'. Ini merupakan peringatan atas insiden penangkapan Yahudi di Yerusalem Timur selama perang Arab-israel 1967.
Baca Juga: Pemimpin Tertinggi Iran Sebut Israel Bakal Hadapi Hal Mengerikan Ini
Jokowi Kecam Keras Serangan Israel ke Rafah Palestina
Para pemukim akan mengadakan barisan dan berjalan melalui wilayah Palestina di kota itu sambil membawa bendera Israel. Pada hari-hari tersebut, seringkali para pemukim menyerang warga Palestina atau properti lainnya.
Mereka berpendapat, "Kita harus menyerang mereka di tempat yang paling sensitif bagi mereka. Setiap tahun, mereka mengklaim bahwa ini tidak tepat atau tidak waktunya. Namun, kenyataannya berbeda. Setiap kali kami memberi mereka tanah, kami menerima serangan pada tanggal 7 Oktober," kata seorang pemukim.
Baca Juga: Jokowi Kecam Keras Serangan Israel ke Rafah Palestina
Banyak Pemuda Israel Tolak Ikut Wajib Militer Perang, Hal Ini Jadi Penyebabnya
Menurut pihak kepolisian Israel, rute tradisional untuk pawai ini akan melewati Gerbang Damaskus dan Muslim Quarter. Meskipun Israel dan Palestina sedang mengalami konflik di Gaza, pawai tersebut tetap dilakukan.
Namun, kepolisian mengonfirmasi bahwa pawai bendera tersebut tidak akan melintasi kompleks Masjid Al-Aqsa atau gerbangnya.
Ben-Gvir dikenal sebagai salah satu menteri Israel yang sangat ekstremis. Ia sering menghasut warga Palestina dan Israel dengan tindakannya di Masjid Al-Aqsa.