Ntvnews.id, Jakarta - Seorang tokoh bernama Dr. Ruja Ignatova, yang populer dengan julukan 'Ratu Kripto', menawarkan janji revolusi melalui mata uang digitalnya yang bernama OneCoin. Namun, pada tahun 2017, dia menghilang tanpa jejak, membawa bersamanya sekitar 3,3 miliar poundsterling, atau sekitar Rp 68 triliun, dari investor di 175 negara.
Dilansir dari BBC, Rabu, 5 Juni 2024, kisah misterius kepergiannya menjadi fokus dalam sebuah dokumenter BBC yang menyelidiki sosoknya. Dokumenter itu mengungkap bahwa Ruja memiliki keterkaitan dengan mafia, dan ada teori yang mengatakan bahwa dia mungkin telah menjadi korban pembunuhan dan mutilasi.
Ratu Kripto (Istimewa)
Ruja Ignatova muncul ke permukaan pada tahun 2014 sebagai salah satu tokoh utama dalam dunia kripto. Dilahirkan di Bulgaria dan lulusan dari Universitas Oxford, dia memikat banyak orang dengan janji-janjinya tentang masa depan mata uang digital melalui OneCoin.
Baca Juga: Heboh! Suami BCL Diduga Tersangkut Penggelapan Uang Rp6,9 Miliar
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto Bakal Penuhi Panggilan Polisi Besok
Namun, keyakinan publik mulai luntur ketika berbagai kritik tentang keabsahan OneCoin muncul. Salah satu tanda awal bahwa OneCoin adalah skema penipuan adalah kurangnya teknologi blockchain, yang seharusnya menjadi dasar keamanan mata uang digital.
Dalam sebuah podcast investigatif BBC oleh jurnalis Jamie Bartlett, terungkap bahwa nilai OneCoin sebenarnya hanyalah angka yang dibuat-buat oleh Dr. Ruja.
"Ini bukan sekadar kasus penipuan keuangan biasa. Namun melibatkan jaringan kriminal yang sangat berbahaya dan terorganisir," kata Bartlett. Pada bulan Oktober 2017, Dr. Ruja tidak muncul dalam sebuah pertemuan penting dengan para promotor di Lisbon.
Ratu Kripto (Istimewa)
Dalam beberapa bulan terakhir, kecurigaan bahwa Dr. Ruja telah melarikan diri dengan dana investor semakin meningkat. Ia terlihat terakhir kali di Athena sebelum menghilang tanpa jejak. Tak lama setelahnya, Departemen Kehakiman AS menuduhnya melakukan penipuan sekuritas, penipuan kabel (wire fraud), dan konspirasi untuk melakukan pencucian uang.
Meskipun Dr. Ruja telah menghilang, operasi OneCoin tetap berlanjut. Adiknya, Konstantin Ignatov, mengambil alih pimpinan dan kemudian ditangkap pada Maret 2019. Ia mengaku bersalah atas berbagai tuduhan penipuan dan pencucian uang.
Meski begitu, misteri di balik kepergian Dr. Ruja masih belum terpecahkan. Dalam dokumenter terbaru BBC berjudul "The Missing Cryptoqueen: Dead or Alive?", diungkapkan hubungan Dr. Ruja dengan jaringan mafia di Bulgaria.
Melalui investigasi mendalam, termasuk wawancara dengan sumber internal dan penelusuran dokumen rahasia, muncul teori bahwa Dr. Ruja mungkin telah menjadi korban pembunuhan oleh mafia. Seorang informan menyebutkan bahwa dia diduga dibunuh pada November 2018 atas perintah Christoforos Amanatidis, seorang figur kriminal terkenal di Bulgaria, dan mayatnya diduga dimutilasi dan dibuang ke laut.