Jet Tempur AS Boeing EA-18G Growler (The Aviationist)
Ntvnews.id, Amerika - Militer Amerika Serikat (AS) kembali mengalami kerugian akibat insiden jatuhnya salah satu jet tempur canggih mereka. Kali ini, pesawat yang mengalami kecelakaan adalah Boeing EA-18G Growler. Insiden ini terjadi di Teluk San Diego, California, pada Rabu, 11 Februari 2025.
Berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh The New York Times, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.15 waktu setempat. Beruntung, kedua pilot yang berada di dalam pesawat berhasil selamat dari kecelakaan tersebut.
Para penerbang dari Angkatan Laut AS (US Navy) sukses menyelamatkan diri dengan menggunakan kursi pelontar. Saat ini, otoritas militer AS masih melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab pasti dari insiden ini, yang hingga kini masih belum terungkap.
Ilustrasi jet tempur. (Pixabay)
Namun, laporan awal menyebutkan bahwa pesawat tempur tersebut mengudara dalam kondisi cuaca buruk di wilayah lepas Pantai Barat AS.
"Petugas darurat termasuk 60 personel, dua perahu, lima mobil pemadam kebakaran, dan satu tim helikopter dilarikan ke lokasi kejadian," bunyi pernyataan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan San Diego.
EA-18G Growler sendiri merupakan pengembangan dari pendahulunya, Boeing F-18 Super Hornet. Pesawat ini mulai diproduksi sejak 2007 sebagai pengganti Northrop Grumman EA-6B Prowler.
Jet Tempur AS Boeing EA-18G Growler (The Aviationist)
Dalam laporan lain yang dikutip dari Australian Aviation, harga satu unit EA-18G Growler mencapai US$125 juta atau setara dengan Rp2,04 triliun. Insiden ini bukanlah kejadian pertama dalam beberapa waktu terakhir.
Dua pekan sebelumnya, jet tempur siluman Lockheed Martin F-35 Lightning II milik militer AS juga mengalami kecelakaan setelah lepas landas dari Pangkalan Eielson, Alaska. Selain itu, pada September 2024, jet tempur F-35 lainnya juga mengalami nasib serupa setelah jatuh di wilayah Carolina Selatan.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
