Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menegaskan bahwa gaji, tunjangan, serta gaji ke-13 untuk guru akan tetap dipenuhi dan tidak akan terpengaruh oleh kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.
"Belanja gaji dan tunjangan ASN tetap sebesar Rp1,64 triliun," kata Abdul mu’ti, Kamis, 13 Febuari 2025.
Baca Juga: Survei: Abdul Mu'ti-Budi dan Gunadi Sadikin Jadi Menteri dengan Kepuasan Tertinggi di Masyarakat
Ia memastikan bahwa anggaran tunjangan untuk guru non-ASN sebesar Rp11,5 triliun tetap akan diberikan dan tidak akan terpengaruh oleh kebijakan efisiensi anggaran.
"Tunjangan untuk guru non-ASN tetap kami pastikan sebesar Rp11,5 triliun," ujarnya.
Abdul Mu'ti juga menjelaskan bahwa jumlah tersebut sudah mencakup kenaikan tunjangan guru non-ASN, yang sebelumnya sebesar Rp1,5 juta, kini menjadi Rp2 juta per orang per bulan, sesuai dengan janji Presiden RI, Prabowo Subianto.
Baca Juga: Mendikdasmen Abdul Mu’ti Ajukan Konsep Baru PPDB ke Istana
Mengenai tunjangan guru yang diberikan melalui transfer langsung, ia menyampaikan bahwa proses saat ini telah mencapai tahap verifikasi dan validasi data dari masing-masing guru, yang melibatkan pemerintah daerah.
Mendikdasmen juga menegaskan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan Kementerian Keuangan agar tunjangan tersebut dapat segera dicairkan.
Baca Juga: Strategi Abdul Mu'ti untuk Perbaiki Pendidikan di Tanah Air
"Mudah-mudahan kalau bisa cepat selesai sebelum Idul Fitri sudah cair, saya kira bisa memberikan kehormatan yang luar biasa bagi para guru untuk bisa ber-Hari Raya dengan gembira," tutur Abdul Mu'ti.
(Sumber: Antara)