7 Prajurit TNI AL Cedera saat Bongkar Pagar Laut

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Feb 2025, 14:31
thumbnail-author
Katherine Talahatu
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Petugas dari TNI AL saat mengangkut sejumlah pagar laut di pesisir pantai utara (pantura), tepatnya di pantai Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten. Petugas dari TNI AL saat mengangkut sejumlah pagar laut di pesisir pantai utara (pantura), tepatnya di pantai Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten. ((Antara))

Ntvnews.id, Jakarta - Komandan Pasukan Marinir I, Brigjen TNI (Mar) Hermanto, mengungkapkan bahwa tujuh personel TNI Angkatan Laut mengalami kecelakaan saat membongkar pagar laut sepanjang 30 kilometer di perairan pesisir utara Kabupaten Tangerang, Banten. 

"Ya, betul. Terkait dengan kegiatan di mana pun kita latihan, apalagi ini kegiatan di laut, prajurit mengalami kejadian-kejadian kecil (kecelakaan), namun itu sudah diatasi," ucap Hermanto di Tangerang, Kamis 13 Februari 2025.

Hermanto menjelaskan bahwa dari tujuh personel TNI AL yang mengalami kecelakaan selama operasi pembongkaran pagar laut, tiga di antaranya tersengat ikan pari, dua terkena kail pancing, dan dua lainnya terseret pagar bambu.

Dari seluruh korban, dua personel masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit TNI AL, sementara lima lainnya telah pulih dan kembali bertugas. 

"Tinggal dua orang yang di rumah sakit karena baru tadi malam saya konfirmasi. Insyaallah hari ini sudah kembali. Tadi saya juga sudah cek. Yang lainnya sudah kembali setelah disengat ikan pari," katanya. 

Baca juga: Polri Usut Laporan ATR/BPN Soal Pagar Laut Bekasi

Hermanto menyatakan bahwa kecelakaan yang menimpa personel TNI AL selama operasi di laut merupakan bagian dari risiko tugas. Namun, ia menegaskan bahwa jajarannya telah berhasil menangani kendala tersebut dengan baik. 

"Terkait dengan kejadian yang kena kail. Masih ada yang tertinggal. Ya pas mau selesai ada, itu nggak terlalu masalah dan sekarang sudah dirawat," ungkapnya.

Danpasmar menjelaskan bahwa TNI AL telah merampungkan operasi pembongkaran pagar laut di perairan pantai utara Kabupaten Tangerang, Banten, dengan total panjang 30,16 kilometer.

Saat ini, masih tersisa sekitar 1,36 kilometer yang belum dibongkar, khususnya di wilayah Tanjung Pasir dan Keronjo. 

"Pada hari ini insyaallah akan selesai, yang tinggal tersisa satu kilometer. Ini tentu kami akan tuntaskan melihat dari cuaca saat ini cukup cerah," ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa lebih dari 30 kilometer pagar laut yang telah dibongkar tersebar di beberapa wilayah perairan Kabupaten Tangerang, termasuk Tanjung Pasir dan Keronjo.

Sejak operasi pembongkaran dimulai pada 18 Januari 2025, personel TNI AL awalnya berhasil membongkar 2,5 kilometer pagar, kemudian pada hari berikutnya mencapai 7,3 kilometer. 

Baca juga: TNI AL Lanjutkan Bongkar 24,9 Km Pagar Laut di Tangerang

"Rabu, 22 Januari 2025, pembongkaran bertambah dua kilometer menjadi 4,5 kilometer. Pada Kamis, 23 Januari, pembongkaran bertambah 2,8 kilometer jadi 7,3 kilometer," paparnya. 

Selanjutnya, tim gabungan yang terdiri dari personel TNI, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta para nelayan terus melanjutkan proses pembongkaran pagar laut. Upaya bersama ini berhasil meningkatkan progres pembongkaran hingga mencapai rentang 10,5 hingga 12,5 kilometer, mendekati target yang telah ditetapkan. 
 
"Pada Senin, 27 Januari 2025, pembongkaran bertambah 2,7 kilometer menjadi 15,2 kilometer, dan Selasa, 4 Februari 2025, pembongkaran bertambah 1,5 kilometer menjadi 16,7 kilometer," jelasnya.

Namun demikian, ia menjelaskan bahwa selama proses pembongkaran pagar laut, tim sering menghadapi berbagai hambatan, terutama cuaca buruk yang kerap menyebabkan penundaan operasi. Meskipun demikian, berkat komitmen yang kuat dan semangat kerja sama dari tim gabungan, mereka berhasil menyelesaikan pencabutan pagar laut hingga mencapai 23 kilometer.

"Terakhir untuk di Tanjung Pasir pada Rabu, 12 Februari 2025 pembongkaran bertambah 2,9 km: hingga mencapai 23,5 km," kata dia. 

(Sumber: Antara)

x|close